Di Duga 12 Orang Pegawai BPN Positif Terpapar Covid Omicron ” Bupati Ngantor Di Desa” “

oleh -171 views

Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan – Seiring penyebaran Covid-19 varian omicron yang cepat, Bengkulu Selatan terindikasi zona merah dengan tingkat rawan penyebaran aktif dan cepat.

Dikatakan penyebaran COVID-19, B.1.1.529 atau Omicron sangat pesat hari ini. Kamis (17/02/2022. Diketahui sebanyak 12 orang Pegawai Badan Pertanahan Nasional terpapar Virus Omicron, sehingga kantor tersubut di tutup dan dilarang beraktifitas.

Erlan Pejabat BPN Bengkulu selatan saat di komfirmasi pihak media membenarkan, bahwa pegawai pihak BPN memang 12 orang yang terdampak Covid Omicron.

Baca :

” ya saat ini jangan dulu mendatangi BPN sebab keadaan BPN sangat serius, ada 12 orang pegawai BPN terpapar Covid- 19 jenis baru omicron dan saat ini melakukan isolasi mandiri,” ujar Erlan Pejabat BPN Bengkulu Selatan.

Adanya kasus tersebut Pemerintah Bengkulu Selatan wajib bertindak cepat supaya tingkat darurat dengan penyebaran aktif covid omicron tersebut dapat di cegah penyebaran nya , Disamping itu masih banyak terlihat aktifitas yang mengundang keramaian di Bengkulu Selatan saat ini, salah satu program Ngantor di desa yang terlihat banyak nya masyarakat yang hadir sewaktu pelaksanaan kegiatan hari ini

Ketua JMSI Bengkulu Selatan meminta pihak pemerintah agar menghentikan semua aktifitas keramiyan saat ini , sebab banyak yang sudah terpapar Covid Omicron salah satunya di BPN.

” saya pinta pemerintah harus ambil sikap yang tegas, jangan masyrakat di jadikan tumbalnya nanti, sebelum hal yang tidak di inginkan terjadi harus segera di berlakukakan PPKM,” Tegas Ade bewok.

Ade juga mengatakan bukan hanya di BPN terdapat yang tepapar di RS Asifa diketahui ada delapan orang pasien yang positif Omicron.

Covid-19 Varian baru ini diketahui ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) pada 26 November 2021 lalu.BPA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.