Tribun Sumatera.Com-Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, persiapan exsekotur penghancuran warung remang-remang yang beralamat di Desa Sulau Wangi dan Desa Padang Tinggi, Rabu 23/02/2022.
Hal ini diketahui saat awak media turun langsung kelokasi diduga WAREM tersebut, dikutip dari wawan cara dengan Kepala Desa Sulau Wangi penjelasan sebagai berikut, kegiatan hari ini musyawarah warung remang-remang yang ada dalam wilayah Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur tepatnya di Desa Sulau Wangi dan Desa Padang Tinggi, mengingat WAREM ini sudah lama dan sangat merasakan masyarakat, puncak dari kemarahan masyarakat karena di WAREM ini sering terjadi keributan, bersimbah darah, meninggal dalam perkelahian dan meninggal karena minuman dan obat-obatan, ini kasus terakhir salah satu warga kita atas nama Rianto melakukan pembakaran WAREM tersebut Jelas Kades Sulau Wangi Biman Asli.
Lebih lanjut Kades Sulau Wangi, yang di bakar itu sedikit saya klarifikasi, berdasarkan laporan pemilik WAREM ini rumah pribadi, sesuai dengan fakta yang ada di lapangan kita lihat bersama ini adalah WAREM yang notabenya diduga tempat mesum atau tempat esek-esek, yang terbakar ini adalah bagian kamar-kamar kecil tempat mereka berbuat mesum, jadi kiranya mohon pertimbangan kepada majelis hakim nanti yang bertindak mengadili dari pada terdakwa atas nama Rianto untuk dapat memberikan keringanan beban dari pada hukuman yang menimpah warga saya, Ujar Kades Sulau Wangi Biman Asli.
Tambah Kades Sulau Wangi, tindak lanjut persiapan pertemuan hari ini, kamis sekira pukul 08.00 24/02/2022 hingga selesai. kita akan koordinasi dengan Sat Polpp Kaur dan Polres Kaur, untuk pembasmian dari pada WAREM ini, pasca kita hering besok dengan Kantor Sat Polpp lanjut Kontor Polres Kaur, sesuai dengan apa kata masyarakat ketika Pemda Kabupaten Kaur dan Kapolres Kaur tidak mampu menutup atau memberantas WAREM ini maka masyarakat Desa Sulau Wangi dan sekitarnya, mudah-mudahan kawan dari forum Kepala Desa, resmentatifnya tinggi dukungannya tinggi, memberikan sumbangsi supot pikiran dan tenaga delegasi 10 orang untuk melaksanakan penghancuran tempat WAREM ini, dan untuk jangka waktu kita akan laksanakan secepat mungkin, di bawa menyambut Bulan Suci Rahmadan ini insyaallah sudah selesai, tegas Kades Sulau Wangi Biman Asli.
Di tempat terpisah hasil wawan cara awak media dengan Kapolsek Tanjung Kemuning penjenlasannya sebagai berikut, tadikan kita sudah melaksanakan rapat dengan seluruh Kepalah Desa Kecamatan Tanjung Kemuning, unsur tripika dan didukung oleh lapisan masyarakat yang mana menemukan kesepakatan bahwa untuk menuntaskan kegiatan prestitusi atau WAREM ini yang berpontensi tempat untuk maksiat, jelas Kapolsek Tanjung Kemuning Pedi Setiawan.
Lebih lanjut Polsek Tanjung Kemuning, langkah kita kedepan besok kamis sekira pukul 08.00 24/02/2022 hingga selesai. koordinasi dengan Sat Polpp Kaur dengan Polres Kaur, karena ini rananya Sat Polpp dalam rangka menegakan pemberantasan tentang penyakit masyarakat, serta harapan kedepan kita akan berkelanjutan, kerena kita sudah lama merumuskan ini, kejadian ini sebelumnya pernah diberantas tapi mengulang kembali, saya selaku Kapolsek Tanjung Kemuning terimah kasih terutama dengan jajaran tripika, forum Kades, lapisan masyarakat dan kawan-kawan media telah mendukung penuh untuk memberantas kegiatan WAREM ini dan harapan kami Pemda Kaur lebih serius menangani tempat maksiat ini, untuk limit waktu kami berharap kepada pihak Sat Polpp Kaur secepatnya, sesuai dengan kesepakatan tadi kita mintak dalam minggu ini akan di laksanakan eksekusinya, tutup Polsek Tanjung Kemuning Pedi Setiawan.
Kegiatan persiapan exsekotur WAREM ini sangat di apresiasi penuh oleh lapisan masyarakat Sulau Wangi dan masyarakat sekitarnya, salah seorang tokoh masyarakat Sulau Wangi dengan tegas mengatakan, pengusuran bangunan tersebut jangan sampai ada yang tersisa baik bangunan permanen, semi permanen ataupun bangunan papan sapu bersih, jelas Tokoh masyarakat, Likus.(Okawa)