Tribun Sumatera.Com – Kaur, Kecamatan Luas, lebih kurang sudah 33 tahun tidak tersentuh bantuan, RTLH masyarakat Desa Ganda Suli butuh uluran tangan serius dari Pemda Kaur 26/09/2022.
Hasil kunjungan awak media tribunsumatera.com tepatnya Kabupaten Kaur, Kecamatan Luas, Desa Ganda Suli, menemukan RTLH yang kondisinya sudah sangat memperihatinkan, umur rumah tersebut lebih kurang sudah 33 tahun yang berdindingkan papan sudah keropos, atap rumah saat hujan bocor, lantai tanah dan wc darurat rumah Bapak Zakaria.
Tepat di rumah Bapak Zakaria (56) memberikan tanggapan, menempati rumah ini kami sekeluarga istri Dalima (52) dan dua orang anak laki-laki, Ilham (20) tamat SMA N sederajat serta Adam (12) kelas satu SMP N sederajat.
Kerja saya sehari-hari hanya kuli bangunan dan kuli harian lepas yang bergajikan 50.000 s/d 100.000 perhari itupun tidak setiap hari, untuk kebutuhan sehari-hari saja saya susah apa lagi kalau hendak memperbaiki rumah. jelas Zakaria.
Rumah yang keluarga saya tempati ini dengan ukuran 6*6 (tipe 36), rumah ini bantuan dari Kementrian Sosial kalau tidak salah zaman mentri sosial Haryati Subadio, pasca banjir air luas dan air mantai tahun 1987 silam, yang dulu kita masih Kabupaten Bengkulu Selatan, Kecamatan Kaur Tengah yang menghayutkan lima Desa, diantaranya Desa Ganda Suli, Desa Padang Jati, Desa Umbul, Desa Tanjung Beringin dan Desa Durian Besar.
Pasca banjir tahun 1987 silam seluruh masyarakat Desa yang terdampak korban banjir di relokasikan ke Transus Benua Ratu, ditahun 1989 kami mendapat bantuan dari kementrian sosial rumah ukuran 6*6 (tipe 36), tegas Zakaria.
Dari tahun 1989 masih Kabupaten Bengkulu Selatan hingga kita mekar menjadi Kabupaten Kaur, rumah kami tempati ini belum pernah tersentuh bantuan, seperti kawan-kawan media lihat sendiri kondisi rumah kami ini, dinding papan sudah keropos, atap kalau hujan bocor, dasar lantai masih tanah, wc darurat, air bersih menggunakan air ledeng.
Pada hal kami dengar di tahun 2022 ini baik program Pemda Kaur ataupun Pemda Pusat ada ribuan unit lebih bantuan RTLH ataupun MCK, keluarga kami ini cuma dapat bantuan sosial yaitu PKH.
Besar harapan saya di kepemimpinan Bupati Kaur H. Lismidianto, SH., MH., dan Wakil Bupati Kaur Herlian Muchrim, ST., untuk bisa meninjau, melihat langsung keadaan atupun kondisi rumah dan keluarga saya ini. ujar Zakaria.
Disisi lain tanggapan masyarakat, benar kondisi rumah Bapak Zakaria sangat memperhatinkan, harapan kami dengan Pemda Kaur, rumah Bapak Zakaria ini layak dapat bantuan RTLH dan MCK tersebut, jelas masyarakat.
Kepala Desa tetangga Desa Tanjung Beringin juga memberikan tanggapan, secara peta Desa rumah mertua yang di tempati Bapak Zakaria itu masuk wilayah Desa Tanjung Beringin, tapi statusnya warga Desa Ganda Suli, saya sangat setuju apa bila rumah tersebut di bantu baik melalui Dana APBD ataupun APBN, ujar Alfin Fadillah.
Di tempat terpisah Kades Ganda Suli, Abu Sofyan memberikan tanggapan, benar Bapak Zakarian itu warga saya, rumah yang ditempatinya itu rumah mertuanya, betul kondisinya sangat memperhatinkan.
Pada dasarnya ada satu rumah lagi yang lebih sangat memperhatinkan mala kondisi fisik rumahnya lebih parah dari rumah Bapak Zakaria, rumah Bapak Sudian (50) dengan satu istri tiga orang anak, dengan ukuran rumah 6*6 (tipe 36), yang berdindingkan bambu/Palupuh, lantai dasar tanah, atap kalau hujan bocor, wc darurat dan lainnya, tutur Abu Sofyan.
Jadi Desa Ganda Suli ada dua rumah warga saya yang kondisinya sangat memperhatinkan, pada hal dari saya jabat Kades Ganda Suli tahun 2021 sampai tahun 2022 selalu kami usulkan ke Pemda Kaur melalui Dinas Perkim sampai sekarang belum ada yang terealisasi, pas kami tanya dengan Dinas Perkim jawabannya belum ada dananya.
Tapi kami selaku Pemdes Ganda Suli tidak akan bosan mengusulkannya kembali untuk tahun 2023 mendatang, besar harapan saya dengan Bupati Kaur H. Lismidianto, SH., MH., dan Wakil Bupati Kaur Herlian Muchrim, ST., program RLTH dan MCK tahun 2023 di prioritaskan di Kecamatan Luas, untuk Kaur lebih maju, Kaur di Bumi Se-Ase dan Se-Ijean, tutup Abu Sofyan.
Pemda Kaur, Dinas Perkim, Kepala Dinas Perkim Hifthario Syahputra, ST., M.Si. saat di hubungi melalui pesan WhastApp belum ada tanggapan/memilih bungkam.
Sejak berita ini dipublikasikan tanggapan dari pihak terkait lain konfirmasinya terus di upayakan. (Okawa)