Tribun Sumatera.Com – Kaur, Kecamatan Kaur Selatan, penyidik Polres Kaur datangi SMA N 11 LK, terkait dugaan pelecehan siswi oleh oknum guru agama, jalan Pondok Pusaka, Desa Padang Petron, senin 10/10/2022.
Saat di konfirmasi Kepsek SMA N 11 LK tepat di ruangannya menjelaskan, dikutip dari percakapan Kepsek dengan Oknum Guru Agama yang dugaan melecehkan siswinya saat jam belajar, ada 4 orang siswi dugaan korban pelecehan nama samaran, mawar (16), melati (16), bunga (15) dan sari (15).Menurut keterangan Oknum Guru Agama AG, Kepsek SMA N 11 LK mengatakan ” AG hanya memegang kepala dan bahu siswi saja ” jelas Satarudin, S.Pd.,M.Pd.
Terkait kedatangan penyidik Polres Kaur dan orang tua wali murid yang anaknya diduga dilecehkan oleh Oknum Guru Agama ” kami pihak sekolah akan selalu siap membantu jalannya penyelidikan, baik mediasi secara kekeluargaan di sekolah ataupun melalui proses hukum, tidak ada yang akan kami tutup-tutupi demi tegaknya hukum di Kabupaten Kaur setegak-tegaknya ” tegas Satarudin, S.Pd.,M.Pd.
Disisi lain keterangan 4 orang siswi dugaan korban pelecehan oknum guru Agama menjelaskan.
1. sebut saja mawar kelas 3 (16) menjelaskan, pada bulan 9 lalu di pegang bagian pipi sama paha dan bulan 05/10/2022, dirabah dari belakang hingga payudara samping.
2. sebut saja Melati kelas 3 (16) , bulan maret di kelas merabah kepala, dagu sama mengelus hingga bawa ketiak, 04/10/2022, meraba bawa ketiak sampai payudara samping.
3. sebut saja Bunga kelas 2 (15), meraba pipi sampai pundak dari kelas 2 SMA N 11 LK.
4. sebut saja sari kelas 2 (15), meraba belakang dan bahu hingga sampai tali kutang (BH).
Di tempat terpisah Polda Bengkulu, Polres Kaur, Kapolres Kaur, melalui Kasat Reskrim Polres Kaur memberikan tanggapan ” kedatanagan kami disini menindak lanjuti adanya laporan orang tua dari siswi yang anaknya diduga dilecehkan oleh oknum guru, minggu 09/10/2022 kemarin, kami disini melakukan proses pendalaman penyelidikan ” tutup Juni Manurung, SH.
Sejak berita ini di publikasikan keterangan dari pihak terkait lainnya konfirmasinya terus diupayakan, (Okawa)