poto dokumentasi Realisasi Dana Desa Durian Seginim
Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan ” Program Dana Desa dari pusat adalah untuk menunjang kemajuan desa dalam segala aspek, tetapi dalam pelaksanaan maupun pencairan dana desa harus melalui mekanisme serta administrasi yang sesui dengan aturan yang ada, hal ini dilakukan agar dana desa dapat terserap maksimal sesui peruntukannya dan mencegah kebocoran keuangan negara, Selasa (19-09-23).
Tapi tidak dengan Desa Durian Seginim Kecamatan di mana dalam wawancara Dengan awak media saat berkunjung ke balai Desa Durian Seginim, Kades Durian Seginim agak gugup saat menjelaskan berapa persen dana Desa telah terealisasi.
Dalam keterangannya Mirzan Faruzi sebagai kades mengatakan ” kalau Dana Desa kita baru 50-60 % terserap, ini disebabkan karena saat ini kemarau ” jelas Mirzan.
Dari keterangan tersebut berbanding terbalik dari apa yang yang di laporkan pemdes desa Durian Seginim ke pihak kecamatan maupun DPPKAD kabupaten Bengkulu Selatan, di mana realisasi Dana Desa Durian Seginim tersebut sudah mencapai 93,22 %, sehingga kades Durian Seginim terkesan ada yang di tutupi.
Tempat terpisah anggota Sekber Media Online Meki Kendrianto dengan tegas mengatakan ” dengan adanya dugaan kebohongan publik Kades Durian Seginim ini meminta inspektorat dan APH untuk dapat turun lansung melakukan audit, sebab seperti kita ketahui bahwa Desa Durian Seginim ini lagi ada kasus Korupsi di mana mantan bendahara Desa telah ditetapkan sebagai tersangka ole pihak Kejari Bengkulu Selatan beberapa hari lalu ” tegas Meki.
” Kita tidak paham ada apa Kades Durian Seginim menutupi realisasi Dana Desa tersebut, jangan sampai Kasus Korupsi di Desa Durian Seginim kembali terjadi , untuk itu dalam waktu dekat kita akan melaporkan Kades Durian Seginim ke inspektorat dan APH ” pungkas Meki.(BPA)
