Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan – Banyaknya informasi permasalahan yang tengah menyebar luas di tengah masyarakat tentunya akan membuat persepsi buruk di masyarakat. Apalagi desa yang berada di wilayah Kecamatan Pino Bengkulu Selatan (BS) terindikasi terjadinya penyimpangan penggunaan Dana Desa.
Menanggapi hal itu, Inspektur daerah (Ipda) Inspektorat BS Hamdan Syarbaini memastikan akan menurunkan tim audit terkait banyaknya permasalahan yang tengah berkembang.
“Banyaknya pemberitaan yang tengah berkembang luas tentu akan menimbulkan asumsi buruk di masyarakat, untuk itu kami akan menurunkan tim audit agar apa yang menjadi permasalahan di Desa Padang Lebar ini bisa jelas,” kata Hamdan saat dikonfirmasi.
Pihaknya tak ingin jika apa yang menjadi permasalahan di desa tersebut dapat berdampak buruk terhadap roda pemerintahan desa.
“Dengan adanya masalah tentu pasti akan mempengaruhi jalannya roda pemerintahan, apa yang menjadi masalah harus di selesaikan,” tegas Hamdan
Sementara itu, Julian Ao anggota Sekber Media Online (SMO) BS meminta pihak terkait dalam hal ini Inspektorat BS untuk segera melakukan audit di desa tersebut.
“Hal ini harus segera ditindaklanjuti, jangan sampai nanti menimbulkan keresahan di masyarakat, kami minta pihak Inspektorat tidak tutup mata,” tutup Julian Ao.(BPA)