Baru Satu Kabupaten Carikan TPD, Anggaran Ada Tapi BS Belum Mengusulkan

oleh -9 views

tribunaunatera.com – Bengkulu Selatan – Hingga saat ini, dari 10 pemerintah daerah (Pemda) kabupaten/kota dan 1 pemerintah provinsi yang menaungi guru.

Baru ada satu Pemerintah Daerah yang sudah mencairkan TPG triwulan 1.

Yakni Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah

Beragam alasan, terkait belum dibayarkannya TPG triwulan 1 ini, mulai dari anggaran yang belum masuk ke Kas daerah (Kasda), hingga usulan pencairan TPG yang belum masuk ke Badan Keuangan Daerah.

Seperti di Kabupaten Bengkulu Selatan, Badan Keuangan Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan mengaku belum ada usulan pencairan TPG dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Selatan.

Padahal Triwulan I 2024 telah memasuki Mei 2024. Yang artinya Triwulan II akan tiba.

Kepala BKD Kabupaten Bengkulu Selatan Nuzmanto M Adil melalui Kabid Perbendaharaan Saipul Baktiar menjelaskan dana untuk pencairan TPG triwulan I telah masuk ke kas daerah.

Hanya saja sampai saat ini BKD Bengkulu Selatan belum menerima usulan pencairan TPG Triwulan I dari Dikbud Kabupaten Bengkulu Selatan.

Dengan demikian untuk saat ini BKD Bengkulu Selatan belum dapat melakukan pencairan tersebut.”Belum ada usulan, kalau duit la masuk (Uang sudah masuk, red).Untuk saat ini kita masih menunggu usulan tersebut.Tinggal menunggu penyaluran lagi,”ujar Saipul diruangnnya Jumat(24/05)

Adapun jumlah anggaran TPG Triwulan I Bengkulu Selatan disebutkan Saipul tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Yakni Rp 14 miliar per triwulan

Jumlah tersebut untuk mengakomodir lebih kurang 2.100 orang guru sertifikasi Bengkulu Selatan.

Sedangkan anggaran TPG dalam setahun untuk Bengkulu Selatan mencapai Rp56 miliar.

Dibagi empat kali pencairan dalam setahun.

“Sama (pencairan TPG per Triwulan) paling ada yang pensiun ada yang PPPK,” tambah Saipul.

Sementara itu Ketua PGRI Kabupaten Bengkulu Selatan Guswarli Efendi berharap pencairan TPG Triwulan I disalurkan tepat waktu.

Karena TPG tersebut merupakan hak dari guru sertifikasi.

Hanya saja dalam prakteknya TPG seringkali mengalami keterlambatan.

Pemerintah daerah selalu mempunyai alasan masing-masing.

“Seharusnya ODP yang menaungi cepat ambil tindakan.

Ini kan setiap tahun prosesnya, masa ada halangan terus kasihan kawan-kawan,” terang Guswarli.

Di Bengkulu Selatan sambung Guswarli ada ribuan guru sertifikasi.

Dan ada ribuan pula anggota keluarga yang menunggu dana tersebut untuk dimanfaatkan.

Namun pemerintah kurang respon terhadap hal tersebut

“Seharusnya ini tidak terjadi keterlambatan, kalau tidak mampu urus ya mundur,” pungkas Guswarli.(Adv/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.