Tribun Sumatera.Com–Kaur, Bangunan ruang kelas SD N 64 Kaur yang berada dikawasan jalan raya Desa Awat Mata, Kecamatan Semidang Gumay rusak parah, ironisnya bangunan gedung yang nayris ambruk tersebut, seakan luput dari perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur. Kamis 17/03/2022.
Sungguh ironis, padahal dunia pendidikan selalu menjadi skala prioritas dalam program pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah dari setiap masa jabatan Bupati Kaur sebelumnya hingga Bupati sekarang, namun sangat disayangkan program pembangunan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan tersebut tidak dapat dirasakan oleh semua sekolah yang ada di Kabupaten Kaur salah satu diantaranya Sekolah Dasar Negeri 64 Kaur, yang beralamat dijalan raya Desa Awat Mata, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur.
Dikatakan Kepsek, sejak direhab pada anggaran tahun 2006 lalu atau 16 tahun silam, sekolah dengan jumlah mencapai 120 siswa tersebut belum pernah tersentuh pembangunan, terakhir direhab tahun 2006, setelah itu belum pernah tersentuh sama sekali pembanguan baik rehap gedung ataupun bangunan baru, kami berharap dengan Pemerintah Kabupaten Kaur yang sekarang, Bapak H. Lismidianto, S.H.,M.H, kedepanya impian dari SD N 64 Kaur untuk memiliki ruang kelas baru atau rehap gedung dapat terwujud, jelas Kepsek SD N 64 Kaur Faridi Iskandar S.Pd.
Lebih lanjut Kepsek menjelaskan, dimana sarana dan prasarana gedung SD N 64 Kaur masih cukup terbatas, hanya memiliki enam ruang kelas belajar dan satu gedung perpustakaan, untuk gedung perpustakaan sendiri sudah di jadikan kantor Kepala Sekolah beserta dewan guru dikarenakan bangunan kantor belum tersedia, sementara enam ruang kelas belajar siswa, tiga ruang kelas belajar kondisinya cukup memprihatikan, bagian atap bangunan rusak parah, kayunya sudah lapuk, lantai sudah bolong, plapon sudah lepas, atap gedung belajar sudah ada yang lepas dan pintu ruang kelas sudah jebol dan lainnya, “jika musim hujan turun hampir semua ruang kelas bocor, meyebabkan ruang belajar tergenang air, hal ini jika dibairkan berlarut-larut tanpa ada solusi takutnya bisa berdampak atau mengakibatkan kegiatan belajar siswa terganggu”, keluh Faridi Iskandar, S.Pd.
Kondisi memprihatinkan tersebut sudah berlangsung cukup lama, berbagai upaya dari sekolah sudah sering dilakukan dengan mengajukan usulan, secara lisan dan proposal kepada Pemerintah Daerah Kaur, namun hingga kini bangunan yang rusak parah dan nyaris ambruk tersebut belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan ataupun pembangunan, ungkap dengan penuh harapan Kepsek SD N 64 Kaur Faridi Iskandar S.Pd. (Okawa)
