Tribun sumatera.com – Bengkulu Selatan ” Sangat Riskan dengan prilaku pemerintah Bengkulu Selatan saat ini , di mana persoalan begitu banyak dan rumit di antaranya bobroknya dalam hal pekerjaan dengan banyak nya temuan tuntutan ganti rugi (TGR) serta rancunya mutasi di mana berujung pelaporan ke BKN pusat dan terancam di sanksi lagi , tapi yang terpenting persoalan meningkatkannya status level 2 covit19 tetapi pasar malam masih di biarkan ,
Kini dengan tingkah yang di duga kurang masuk akal pemerintah Bengkulu Selatan dengan santai masih sempat-sempatnya mencanangkan Ngantor di desa sehingga terkesan tak masuk akal dan lucu serta mengada – ada
Di pandang sisi baiknya sangatlah jauh , sebab menurut saya kalau mau mengaktifkan sebuah pemerintahan setingkat desa , tidak perlu mengambil langkah yang terkesan kanak-kanak . cukup dengan bertindak tegas terhadap seluruh elemen mulai dari instansi camat, DPMD dan inspektorat , serta betul – betul aturan yang paling bawah sampai atas di terapkan , jangan pandang bulu , bukan dengan Ngantor di desa ,
Untuk itu hemat saya , pemerintah Bengkulu Selatan janganlah mubazir kan waktu dan tenaga hanya karena suatu program yang di duga kurang bermanfaat dan terkesan lucu , Masi banyak instansi di kabupaten yang carut marut yang harus di perhatikan dan jalankan tupoksi yang melekat di jabatan masing-masing
Dari pembahasan di atas marilah kita mencerna dengan seksama serta silakan masyarakat menilai dari berbagai sisi program ini , lebih banyak baik nya atau kurang baik manfaat nya ,
Semoga artikel singkat ini berguna untuk membuat dan membentuk pemerintahan Bengkulu Selatan kedepannya lebih berpikir dalam hal program yang bermanfaat serta nyata hasilnya.
Artikel :
penulis Yon maryono
