Tribun Sumatera.com. Bengkulu Selatan ” Terkait Berbagai isu Tak sedap yang menerpa Desa Palak Bengkerung kecamatan air nipis kabupaten Bengkulu Selatan Beberapa hari yang Lalu ,di mana salah satu item pekerjaan nya di sorot pihak APH dan lembaga perkumpulan Sekber media online serta para awak media yaitu pembuatan jalan rabat beton sepanjang 426 m dg dana 257 juta lebih ,
Saat awak media Konfirmasi denga pengawas pelaksanaan lapangan Devon alpiko ” kita tidak pakai muksa mall dan kalau adukan satu sak pull satu molen ,jadi 7-8 Rori lah ” jelas Devon alpiko dengan santai ke awak media
Berdasar kan temuan awak media dan Tim Sekber Media online (SMO) maka akan menyurati inspektorat secara resmi terkait pekerjaan tersebut , di antaranya :
– pekerjaan rabat tersebut tidak menggunakan muksa mall sehingga di ragu kan daya rekat semen sebap air adukan akan cepat meresap dan kering .
– pekerjaan rabat beton tersebut menggunakan standar adukan campuran semen dan krocos 1:7-8 rori ,sehingga kekuatan beton jauh dari standar yang ada , di mana standar SNI nya 1:3 ,
Di tempat terpisah tim Sekber Media online Nopredy herawan angkat bicara : betul kita akan menyurati Instasi terkait atas temuan tim di atas ” ujar Nopredy herawan,
Lebih lanjut Nopredy herawan menjelaskan ” dari temuan di atas maka kami meminta inspektorat memberhentikan sementara pekerjaan tersebut,sebab dari adukan semen dan krocos jauh dari standar yang ada dan pekerjaan terkesan asal-asalan ( total loss), ada aturan campuran semen dan krocos bukan se enak perut mereka ,ini bukan uang pribadi tapi uang negara ” tegas Nopredy herawan,
” Jadi kami minta pihak inspektorat fungsi kan tugas pengawasan ,jangan setelah selesai pekerjaan lhp nihil terus , lebih baik mencega dari pada nanti mubazir hasil nya ” tutup Nopredy herawan
Upaya konfirmasi dengan pihak terkait terus di upayakan.BPA