Tribun Sumatera – Bengkulu Selatan ” Pemerintah telah menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), sebagai upaya memberikan perlindungan kesehatan kepada peserta untuk memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.
Menurut informasi yang ada bahwa puskesmas kayu kunyit telah di kisruhkan dengan adanya dugaan pemotongan dana kapitasi yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum pegawai puskesmas inisial (Li) yang mana terkuaknya dugaan pemotongan dana kapitasi ini selama satu tahun lebih adapun dugaan selisih setiap dana kapitasi lebih kurang antara Rp. 95.000,- dan Rp. 145.000,- .
Saat media ini melakukan konfirmasi melalaui pesan singkat whatsapp-nya (Li) tidak ada jawaban.
Utuk memastikan kebenaran ini upaya awak media konfirmasi dengan Kepala Puskesmas Kayu Kunyit yaitu Dedi, ia menjawab” Siapa yang kasih informasi ini soalnya saya tidak tau terkait permasalahan potongan itu, dipuskesmas ini tidak ada masalah” ungkap dedi seakan akan dinilai menutupi hal tersebut.
lebih lanjut ia mengatakan “saya rasa aman-aman saja tidak ada kisruh terkait JKN ataupun pemotongan dana Kapitasi,” Kila Dedi.
Dikatakan Ketua LSM Kibar Kabupaten Bengkulu Selatan Hotma “hal ini tidak bisa dibiarkan ini sangat bertentangan dengan program Pemerintah, inikan program Pemerintah meningkatkan tarap hidup tenaga Medis agar pelayanan terhadap Masyarakat dapat dapat terlaksana dengan baik”
Lebih lanjut Hotma mengatakan kepada media ini “Untuk memperjelas hal ini maka Ketua LSM Kibar Bengkulu Selatan Akan Melaporkan dugaan kasus ini ke Aparat Penegak Hukum, jangan sampai hal ini ditutup tutupi karena perlakuan itu sudah bertolak belakang dan merugikan bagi para petugas Medis khususnya di Puskesmas Kayu Kunyit” tutup Hotma.BPA
Sumber: Media targethukum.id
