Tribun Sumatera.com ” Bengkulu Selatan – Penyedia Pengadaan 18 Ekor Sapi melalui Dana Desa pada Desa Padang Burnai Kecamatan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan Masih “ Misterius” Hal ini terus menjadi pertanyaan siapa sebenarnya penyedia Pengadaan Sapi tersebut, Apakah berbentuk Badan Usaha, Apakah Orang Perorang?
Terkait hal tersebut Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) saat dikonfirmasi mengatakan bahwasanya pembelian pengadaan 18 ekor sapi bantuan untuk kelompok di desa padang burnai di beli langsung oleh TPK, namun dibeli dari beberapa orang pribadi yang memiliki ternak Sapi.
“Sapi Kita beli dari Masyarakat Sekitar desa Dengan harga 9,5 JUta,” ujar Ketua TPK Padang Burnai Aang Di kutib lansung dari media tinta pers
Namun Saat ditanya tentang Perizinan dan Nama Penyedia Pengadaan, Ketua TPK hanya diam dan enggan untuk menjawab.
Menanggapi hal tersebut Salah Satu Anggota Perkumpulan Segelintir Masyarakat Cinta Desa Bengkulu Selatan Rudi Haryanto sangat menyayangkan bila penyedia yang dipilih oleh TPK Padang Burnai tidak mengantongi Izin usaha.
“Kalau memang benar TPK memlih Penyedia yang tidak berizin artinya TPK telah menggangkangi Peraturan Bupati Bengkulu Selatan No. 24 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa, itu jelas ada Sanksinya,” kata Rudi.
Dikatakannya Kalau dari awalnya saja sudah tidak sesuai dengan aturan maka pengadaan tersebut dipastikan ada apa-apanya.
“ini harus sangat dicurigai, takutnya ada oknum yang memanfaatkan pengadaan tersebut untuk mencari keuntungan pribadi,” ujarnya.
Ia berharap kepada Pihak APH ataupun Inspektorat Kabupaten Agar mengaudit ataupun menjadikan bukti permulaan terkait adanya dugaan KKN di Desa Padang Burnai.
“Kita berharap pihak Inspektorat dapat segera menindak lanjuti Jangan cuma D3 (Datang,Duduk,Diam) saja , demi terjadinya perubahan yang lebih baik di Desa di Kecamatan Bunga Mas,” tandasnya.BPA
