Di Duga Pengadaan Masker Desa Suka Bandung Mar up Harga Satuan

oleh -283 views

Tribun Sumatera.com. -BengkuluSelatan -Pemerintah Desa (Pemdes) Suka Bandung Kecamatan Pino raya Kabupaten Bengkulu Selatan, yang dipimpin oleh Pjs Kepala Desa Binaria, telah menjalankan realisasi dana 8 persen untuk penanganan covid 19 didesa. Ironisnya, dalam belanja masker yang telah dibagikan kepada masyarakat desa Suka Bandung, diduga adanya unsur markup harga,

Ketika awak media mencoba mengkonfirmasi kepada Pjs Kepala Desa Suka Bandung, Binaria tidak ada di kantor desa Menurut ketua BPD Feriyanto bahwa Pjs kades sering tidak masuk kerja dan sudah kami tegor dengan surat resmi tegas nya,

 

Akhir nya awak media konfirmasi dengan sekdes suka Bandung saudara Tono mengaku melakukan pembelian masker , dengan budget anggaran Rp. 50 Ribu Per box sesuai dengan yang tertera di RAB. Selain itu, pengadaan masker tersebut disesuaikan dengan jumlah Kepala Keluarga yang ada di desanya.

“rencana Setiap Kepala Keluarga (KK) menerima 1 kotak masker, dan kami beli sendiri,” ujar tono

Tono pun menjelaskan, yang dibagikan kepada masyarakat, tidak hanya masker melainkan juga ada tutup wajah serta sarung tangan , Yang mana, untuk pembeliannya masker 225 box isi 50 pcs,untuk masker kami beli diharga Rp. 50 Ribu perkotaknya, dan itu sudah dipotong pajak,” demikian tono.

Sementara data terhimpun, berdasarkan informasi bahwa belanja barang pengadaan masker yang dilakukan Pemdes suka bandung teridikasi mar up di karenakan menurut salah satu distributor yang awak media hubungi lewat WhatsApp, menjelaskan harga satu box kita jual 35 RB itu sudah ada keuntungan kamu mas jelas distributor tersebut sambil mengirimkan daptar harga pembelian barang untuk covit19 ke awak media,

Di tempat terpisah tim investigasi sekber media Julian Ao angkat bicara ,kalau menurut keterangan distributor di atas , berarti pemdes suka Bandung mendapat kan keuntungan 15-20 RB per box dari pembelian masker tersebut,sehingga teridikasi mar up harga satuan ,ini tidak di benarkan karena mencari keuntungan pribadi ,dan berdasarkan informasi bahwa dana 8% tidak ada di kenakan pajak ,

Lebih lanjut Julian mengatakan seharus nya program bencana covit19 ini harus di lakukan yang sebenarnya bukan di gunakan kesempatan mencari keuntungan pribadi atau golongan sangat kalau ini di lakukan sangat mencoreng nama desa suka bandung di provinsi Bengkulu ini ,jadi kami harap kan untuk pihak aph , inspektorat, DPMD,dan Bupati Bengkulu Selatan untuk menindak lanjuti persoalan ini di karenakan sudah banyak persoalan di desa suka Bandung ini tegas julian,

Upaya konfirmasi pihak terkait terus di upayakan setelah berita terbit.BPA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.