Tribun Sumatera.com – MANNA || Sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam melakukan penanganan dan pencegahan Covid-19tahun 2020 lalu, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan telah merealokasikan anggaran untuk tanggap bencana Covid-19. Sebanyak Rp 44,7 Miliar anggaran diarahkan untuk penanganan Covid-19.
Dari total Anggaran tersebut, sebanyak Rp 31,4 Miliar akan digunakan untuk membangun gedung khusus ruangan isolasi. Gedung tersebut dibangun di RSUD Hasanuddin Damrah Manna yang sudah selesai saat itu.
Dana tersebut di proleh dari pengalihan anggaran yang bersumber dari DAK Fisik, diantaranya pembangunan gedung penyakit dalam, ruang renatal, ruang rawat jalan, gizi dan lainnya terkumpulah 31.4 Miliyar.
Namun saat ini sangat di sayangkan, kondisi gedung yang menelan angka milyaran tersebut bagaikan mesium lama yang terbengkalai dan tidak digunakan sesuai fungsinya .
Bukan hanya itu diduga dalam pembangunan Gedung tersebut dikerjakan asal jadi dari struktur dan material yang diduga banyak indikasi Mark Up, contohnya saja dari cat sudah kusam dan sangat tidak layak, bentuk dinding bangunan miring, serta sudah banyak retak hampir merata di sini dugaan sangat kuat banyaknya mark up.
Namun belum ada perhatian yang jelas dari APH sampai saat ini. Semoga APH dapat turun dan menyelidiki dalam hal proses pembangunan gedung covid-19 di tahun 2020 ini apalagi Sudah Ada temuan kerugian negara yang besar terkait gedung dan alkes.
sampai berita ini di terbitkan pihak kami masih berupaya melakukan komfirmasi ke pihak dinas Dinkes dan Inspektorat.BPA