Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Bengkulu(BPJN). Disinyalir akibat tidak mengutamakan kualitas dan kuantitas pekerja penanganan longsor ruas jalan Manna BTS di salah satu titik di Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan yang bersumber dari APBN murni Tahun anggaran: 2021-2022 (MYC) dari Angaran Rp 60.746.798.000 yang baru selesai dibangun sudah mengalami ambruk.
Saat Ketua Tim Investigasi SEKBER Media Online ke lokasi kegiatan ambruknya pekerjaan tersebut diduga akibat kurangnya pemakaian semen dan galian pondasi kurang dalam. Sebenarnya pembangunan tersebut belum berumur 1 Tahun namun sudah ambruk dan retak-retak. Ambruknya pembangunan tersebut dan retak diduga pembangunan dikerjakan asal – asalan, sehingga mengakibatkan pekerjaan tersebut amburadul, sehingga diduga kuat kualitas tidak di utamakan” Jelas Julian AO (19/7/2022.).
“Diduga akibat lemahnya dan kurangnya tanggung jawab dari pihak PPK, Dinas dan Kontraktor, mengakibatkan proyek yang baru selesai di bangunan beberapa bulan yang lalu hasilnya sudah hancur dan rusak. Ini diakibatkan kualitas bangunan tidak bagus, diduga komposisi untuk adukan yang tidak sesuai. Padahal usia proyek ini belum sampai 1 tahun, tapi anehnya sudah mulai ambruk. Meskipun menggunakan dana begitu besar untuk mengerjakan kegiatan ini. Proyek tersebut seperti menghambur-hamburkan uang negara,” pungkasnya
Saat awak media meminta konfirmasi via WhatsApp, Kepada PPTK kegiatan melaporkan terkait pekerjaan pelapis tebing di lapangan yang dikerjakan oleh pihak ke-tiga, sudah ambruk tidak ada balasan hanya di baca aja”
Maka dengan itu pihak SEKBER Media Online RI akan menemui kepala dinas PUPR provinsi Bengkulu dan akan berkoordinasi ke Kejati .(BPA)