Tribun Sumatera.Com – Kaur, Kecamatan Luas, Desa Kepahyang, diduga Pembangunan jembatan gantung tahun 2021 mangkrak, Senin 27/06/2021.
Pembangunan jembatan gantung ini jauh dari kata harapan masyarakat pasalnya proyek Pemda Kaur ini melalui PUPR Kaur, APBD tahun 2021 dengan nilai kontrak Rp. 3.445.418.000., pelaksana PT. LUMINTU SUMBER MULYA, masa kerja 28 Mei 2021- 28 November 2021, pekerjaannya sudah lama terhenti hingga sekarang, cuma meninggalkan tumpukan matrial, besi-besi H yang beserakan dan tiang jembatan.
Saat dikonfirmasi salah seorang masyarakat yang melintas memberi tanggapan ” membenarkan proyek ini sudah lama terhenti atau tidak dikerjakan, entah apa yang sebenarnya terjadi, saya sebagai masyarakat Desa Kepahyang khususnya dan pada umumnya masyarakat Kecamatan Luas, sangat-sangat kecewa dengan Pemda Kaur sampai saat ini belum ada kepastian, apa akan dilanjutkan pembanguan jembatan ini ataupun tidak ” Jelas Mustapa.
Padahal jembatan ini akses satu-satunya, penghubung jalan sentral produksi aktif, baik petani jagung, kopi, karet dan lainnya hampir 100% masyarakat Se-Kecamatan Luas melewati jembatan ini, harapan besar masyarakat dengan Pemda Kaur jembatan ini cepat dilanjutkan jangan dibiarkan belarut-larut sebelum memakan korban jiwa, untuk sementara ini kami membawa hasil-hasil pertanian dari seberang air mengunakan raket bambu seadanya walaupun nyawa taruhannya, Tutur Mustapa.
Disisi lain saat dikonfirmasi Kepala Desa Kepahyang melalui Sekdesnya menjelaskan ” titik nol jembatan tersebut di jaman PJS jadi di kepemimpinan Kades dan Perangkat Desa yang sekarang kami tahu jembatan tersebut sudah tidak ada aktifitas kegiatan lagi hingga saat ini, kalau penyebabnya kami kurang tahu ” Tegas Piri.
Halsenada disampaikan Ketua BPD Desa Kepahyang ” benar proyek jembatan tersebut sudah lama tidak dikerjakan, saya selaku perwakilan masyarakat sangat kecewa dengan anggaran sebesar itu sampai saat ini tidak ada kejelasan dari Pemda Kaur, harapan kami masyarakat dengan Pemda Kaur untuk secepatnya melanjutkan proyek jembatan tersebut, kasian masyarakat mengunakan rakit menaruhkan nyawa membawa hasil pertanian dari seberang sana ” Ujar Ersan.
Ditempat terpisah saat konfirmasi Kepala Dinas PUPR Kaur dan Kabid Bina Marga Kaur, kata beberapa stafnya lagi Dinas Luar (DL), Tutup Sari dan Ijurmawati.
Di tempat terpisah ketua umum Sekber Media online Yon maryono angkat bicara ” kita minta APH dan BPK untuk dapat menindaklanjuti temuan awak media ini , sebab kita menduga ada kerugian negara di pengerjaan proyek Miliaran ini ” ujar Yon maryono
” Dalam waktu dekat kita akan menyurati Secara resmi Terkait proyek ini , apakah pelaksana pekerjaan yaitu PT Lumintu Sumber Mulya sedahbdi berikan sanksi atau tidak dalam dugaan proyek yang tidak selesai sampai saat ini ” tutup Yon maryono
Sejak berita ini dipublikasikan apa penyebab proyek jembatan ini terhenti baik pihak kontraktor, konsoltan dan pihak terkait lainnya konfirmasinya terus diupayakan. (Okawa)