Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan Supaya mendapatkan pemenang tender / lelang suatu proyek pemerintah yang benar-benar sebuah perusahaan yang bersih dan dapat di percaya , untuk itu sebaiknya setiap perusahaan baik CV maupun PT yang mengikuti lelang proyek harus mendapatkan surat keterangan bebas tuntutan ganti rugi (TGR) dari instansi terkait supaya perusahaan tersebut betul-betul bersih dari persoalan hukum dan keuangan
Tapi tidak berlaku dengan kabupaten Bengkulu Selatan di mana dalam pelaksanaan tender/lelang proyek memenangkan salah satu CV yang saat ini masih ada tunggakan pembayaran tuntutan ganti rugi (TGR ) di pekerjaan tahun 2021 (4 lokasi proyek di salah satu dinas di Bengkulu Selatan) yang sampai saat ini masih diduga masih ada yang belum di bayar sebesar kurang lebih 540 juta sesui keterangan kadis inisial N hari ini Jum,at 20 – 05 -2022
” Betul CV.MK masih ada tunggakan TGR yang belum di bayar 540 juta ” ujar kadis berinisial N
Hal ini di ketahui awak media berdasarkan temuan di lapangan di salah satu lokasi pekerjaan di kabupaten Bengkulu Selatan , dimana diduga CV pelaksananya CV .MK yang notabene masih ada TGR yang belum di bayar dan salah satu CV penyumbang TGR terbesar di kabupaten Bengkulu Selatan
Terkait persoalan di atas tim investigasi Sekber Media online Nopredy herawan angkat bicara ” sangat lah di sayangkan ini terjadi , seolah-olah di provinsi Bengkulu khususnya dan Indonesia umumnya tidak ada CV yang lebih baik dan benar-benar bersih dari TGR” ujar Nopredy herawan
Lebih lanjut Nopredy herawan mengatakan ” dalam waktu dekat kita akan menyurati Instasi dan ULP secara resmi meminta penjelasan dan dasar hukumnya ” tegas Nopredi Herawan
” Untuk itu saya berharap pihak APH dan BPK serta inspektorat harus cepat tanggap dan jangan diam saja ” tutup Nopredy herawan
Upaya konfirmasi dengan pihak terkait terus di upayakan.BPA
