Diduga Oknum Pejabat Dinkes Bengkulu Selatan Rambah HPT, APH Dan Instansi Terkait Terkesan Tutup Mata

oleh -440 views

poto dokumentasi kebun milik Oknum pejabat Dinkes Bengkulu Selatan 

Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan  – Meskipun berita tentang perambahan hutan di Bukit Rambang Lubuk Tapi ramai diperbincangkan di beberapa media online dan telah diinvestigasi oleh beberapa LSM serta awak media, oknum pejabat terkait tampaknya tidak mengambil tindakan apapun. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah ada kolusi dengan penegak hukum ataukah mereka merasa kebal hukum sehingga tidak ada respons dari pihak kehutanan dan APH yang seharusnya menyelidiki kasus ini?

Sungguh ironis, mengingat kawasan hutan produksi terbatas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang, seperti HPT Bukit Rambang ini seharusnya tidak diizinkan untuk perkebunan sawit. Namun, luas hutan sekitar 300 hektar ini tetap dirambah, semua kayu ditebang, dan hutan telah berubah menjadi ladang kelapa sawit. Yang lebih menyedihkan lagi, tindakan ini seakan-akan tidak melanggar hukum, seolah-olah tanah tersebut adalah milik pribadi oknum pejabat Dinkes Bengkulu Selatan yang secara sembrono membuka hutan tersebut.

Saat dikonfirmasi Kadis Dinkes Bengkulu Selatan Didi Ruslan melalui pesan WhatsApp terkait kebenaran dugaan perambahan HPT Beliau hanya bungkam sampai saat ini.

Di sisi lain, masyarakat sekitar hutan ini hidup dalam ketakutan dan ancaman. Mereka tidak berani membuka lahan di sekitar hutan karena takut akan diancam di laporkan ke pihak hukum. Pak Mis, salah satu warga sekitar, mengungkap bahwa tanaman milik masyarakat yang tumbuh di sekitar kebun milik oknum pejabat Dinkes Bengkulu Selatan dicabut dan mereka diintimidasi untuk tidak melaporkannya. Masyarakat tidak berani lagi bersuara terbuka mengenai masalah ini.

Sementara itu, Sekjen Sekber Media Online Ali Dina memberikan tanggapannya. Beliau menyatakan bahwa ”  jika informasi ini terbukti benar dan tidak ada tindakan dari pihak berwenang, Sekber Media Online akan melaporkannya secara resmi kepada pihak yang berkompeten, yaitu kehutanan, APH, dan kementerian pertanian ” tegas Ali Dina

Sebab aneh, kenapa APH beserta pihak kehutanan seakan-akan tutup mata, ini menjadi pertanyaan besar, jangan – jangan APH dan Dinas kehutanan serta instansi lainnya tidak berani bertindak di karenakan milik oknum pejabat Dinkes Bengkulu Selatan ” pungkas Ali Dina.

Hingga berita ini disusun, upaya terus dilakukan untuk menghubungi pihak berwenang guna menanggapi situasi ini dengan segera. (BPA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.