Dukumentasi Okawa
Tribun Sumatera.Com – Kaur, Diduga pekerjaan jalan rabat beton Desa Tuguk, Kecamatan Luas, Kabupaten Kaur tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), Minggu 07/08/2022.
Dari hasil monotoring awak media pada lokasi pekerjaan, pembangunan jalan rabat beton yang dibiayai melalui program Dana Desa Bidang Ketahanan Pangan ini kondisi pekerjaan fisiknya sudah selesai seratus persen (100%).
Namun kuat dugaan setelah dilakukan pengukuran dengan alat ukur meteran hasil pekerjaan tidak sesuai dengan RAB, yang mana ketebalan coran jalan rabat bervariasi antara sisi kiri dan kanan jalan dengan bagian tengahnya.
Di mana dari hasil pengukuran, lebar bagian sisi kiri dan kanan jalan kurang lebih 12 dan 13 CM, sementara bagian tengahnya hanya 10 CM, bahkan ada dibeberapa titik bagian jalan yang ukuran tebalnya kurang dari 7 CM, tidak ada pelapis plastik, dan tidak ada papan penyekat sepanjang jalan rabat beton ini, hal itu tentunya akan berdampak pada kualitas bangunan dan pemanfaatannya untuk jangka panjang.
Selain itu Pemdes Tuguk juga terkesan mengabaikan tentang keterbukaan informasi publik atas pengelolaan anggaran Dana Desanya, hal itu terbukti dengan tidak dipasangnya papan merek pada lokasi pembangunan, yang terlihat dilokasi hanya sisa material bangunan jenis sirtu, pasir dan koral yang diduga digunakan sebagai bahan campuran dalam pengecoran.
Kepala Desa Tuguk Iskandar, saat dikonfirmasi awak media tepat dikediamanya pada hari yang sama mengatakan bahwa pembangunan jalan rabat beton tersebut merupakan kegiatan ketahanan pangan dan hewani program Dana Desa Tuguk tahun 2022 sebesar Rp. 69.984.440.,
Penetapan pembangun dilakukan berdasarkan hasil musyawarah masyarakat, dari pengakuannya sebelumnya jalan tersebut dibangun melalui program PNPM tahun 2008 ” ya pembangunan itu sudah hasil kesepatan bersama warga”, ucapnya.
Untuk volume pekerjaan, Kades Tuguk mengatakan panjang jalan 107 M, lebar jalan 2 M dan tebal jalan 15 CM, tebalnya sama rata ukuranya antara sisi kiri kanan dan tengah jalan, untuk material bahan campuran ada tiga jenis material yaitu Semen, Pasir dan Batu (Koral), ungkapnya.
Di tempat terpisah ketua Sekber Media online Yon maryono angkat bicara ” dari keterangan kades dan temuan di lapangan sudah tidak sesui terkait ukuran ketebalan rabat , jadi tidak ada alasan pihak terkait seperti DPMD dan inspektorat untuk tidak turun mengecek lansung demi pencegahan kebocoran keuangan negara ” tegas Yon maryono
‘ dalam waktu dekat kita akan menyurati Secara resmi dinas DPMD dan inspektorat ” tutup Yon maryono
Sejak berita ini dipublikasikan keterangan dari pihak terkait lain konfirmasinya terus diupayakan. (Okawa)