Inspektorat Di Tantang untuk mengaudit , Jangan Sampai seperti desa durian seginim yang zaman Pjs kades
Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan – penerapan Dana Desa DD Dusun Baru Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu diduga Mark-Up anggaran pembelian obat-obatan dan pembangunan pengadaan lampu jalan permukiman. 30/7/2022
Dimana pembelian alat-alat tersebut diduga bukan TPK yang membelikan melainkan kepala desa dan bendahara, terlihat saat dikonfirmasi TPK tak bisa menjawab berapa harga pembelian peralatan tersebut.
Baca :
Saat dikonfirmasi kepala Desa Dusun Baru Husnaniah mengatakan” kenapa harus takut, Kalau ada temuan ya kita kembalikan,” tantang Husnaniah
Menurut Sekber Media Online perkataan kepala desa tersebut ditujukan ke Inspektorat dan instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan.
Dari hasil Investigasi Sekber Media Online berapa waktu yang lalu di Desa Dusun Baru ditemukan dugaan Mark Up Harga pembelian alat Covid19 , kini kembali di temukan pembangunan lampu jalan permukiman dengan anggaran Rp. 55.496.000 Yang mana rinciannya: pembelian Kabel kurang lebih dua roller, Kap lampu 62 Buah, Bola lampu 62 buah dll dengan harga yang cukup pantastis.
“Dimana pembelian peralatan lampu jalan desa tersebut sangat pantastis, ketika kami dari Sekber media online melakukan survei harga, ternyata harga yang dikatakan TPK desa Dusun Baru diduga Mark-Up salah satunya adalah pembelian Bola lampu Philips 11 Watt Harga desa Rp. 75.000 perbuah sedangkan dari survei kami Rp 50.000 perbuah dengan merek dan watt yang sama dan beberapa item lainnya, dengan selisih harga tersebut di tambah dugaan nama toko tempat membeli yaitu cahaya murni di ragukan , dalam waktu dekat Desa Dusun Baru Kecamatan Seginim akan kita laporkan” Papar Julian Ao tim Sekber media online.
Lebih lanjut Julian Ao mengatakan ” Untuk itu kita minta inspektorat mengaudit penggunaan dana desa dusun baru sebab jangan sampai seperti desa durian seginim yang diduga belum mengembalikan duit desa yang menjadi temuan saat masih di jabat Pjs kades ” tegas Julian Ao
” Kita lihat sikap instansi terkait yang di tantang kades untuk di audit ” tutup Julian Ao
Upaya konfirmasi dengan pihak terkait terus di lakukan.BPA