Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan – Tahun 2022 ini Bengkulu Selatan mendapatkan rehab gedung sekolah. Dari jumlah Dana Alokasi Khusus(DAK) sebanyak 17 Miliar rupiah dilaksanakan secara swakelola. Artinya, akan dilaksanakan oleh pihak sekolah yang mendapatkan DAK tersebut. Sekolah sebagai pengganti kontraktor yang nantinya akan bertanggung jawab bersama tim pembangunan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan, Novianto,M.Si mengatakan, kegiatan DAK fisik ini sudah dilakukan pendampingan oleh pihak Kejari. Bahkan pihaknya meminta bagaimana cara pihak sekolah nantinya menentukan spek harga bahan bangunan.
“Untuk itu tim fasilitator yang berasal dari sekolah harus melakukan survei satuan harga. Dimana nantinya survei fasilitator harus dibuktikan dengan cap dari toko yang nantinya akan kita lihat mulai dari harga terendah,menengah, tertinggi,”kata Novianto di ruangannya, Rabu (13/9/2022).
Karena, sambung Novianto pinsip dari swakelola ini adalah harus efesien, efektif, transparan, tidak ada unsur lelang. Apabila sudah ada harga satuannya, maka hasil survei tersebut baru ditandatangani oleh kepala dinas dimana harus ada surat peryataan dari tim fasilitator baru dilaksanakan pembangunan.
Untuk itu tim fasilitator ini harus memiliki ijazah sipil. Tidak boleh ijazah umum. Untuk pelaksanaan pembangunan rehab gedung ini akan diberikan kepada 12 sekolah. Mulai dari TK, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama(SMP).
“Semoga dengan adanya pembangunan ini, kita berharap mutu pendidikan di Bengkulu Selatan bisa semakin meningkat. Perlu kami ingatkan juga, jangan pernah bermain dengan dana yang sudah dikucurkan. Karena, kita sudah melakukan pendampingan dari pihak Kajari. Apa lagi setelah pembangunan ini terjadi yang namanya Tuntutan Ganti Rugi(TGR),”pungkas Novianto.(BPA)