Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan ” Ditengah pandemi penyakit Kaki mulut ( PMK) pada hewan ternak seperti sapi dan kerbau serta domba yang mewabah tetapi Gusnan Mulyadi Bupati Bengkulu Selatan nekad melakukan pengadaan sapi hingga mencapai 3,5 miliar
Seperti kita ketahui PMK adalah penyakit hewan menular akut yang menyerang ternak sapi, kerbau, kambing, domba, kuda dan babi dengan tingkat penularan mencapai 90-100% dan kerugian ekonomi sangat tinggi. Sesui data yang di dapat awak media PMK memiliki 7 varian yang berbeda.Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah menyebar di 18 provinsi dan 180 kabupaten di seluruh Indonesia
Berdasarkan situs tersebut, setidaknya sudah terdapat 151.536 ekor sapi yang sakit. Sedangkan . Adapun hewan yang dilakukan pemotongan bersyarat 895 ekor dan yang mati sebanyak 698 ekor.
Laporan dari pemerintah daerah di Indonesia, kami laporkan saat ini PMK sudah menyebar di 18 provinsi dan menyebar di 180 kabupaten.
Di tempat terpisah tim Sekber Media online Nopredy herawan angkat bicara ” seharusnya Bupati Gusnan Mulyadi harus cepat tanggap dengan mewabahnya PMK ini , jangan hanya karena janji program sehingga akan menimbulkan efek yang tidak baik kedepannya ” ujar Nopredy herawan
” Bupati harus mengkaji dampak kedepannya sebab di tenga mewabahnya PMK ini sangat rentan pengadaan sapi ini akan gagal dan mubazir saja , sebab anggaran yang di serap di dana Dau ini mencapai 3,5 miliar lebih ” tutup Nopredy herawan
Upaya konfirmasi dengan pihak terkait terus di upayakan.BPA
