Tribun Sumatera.com – Deli Serdang ” 28/03/2022 Perindustrian salah satu membantu perekonomian negara mau pun masyarakat setempat untuk dapat bekerja sampai mencukupi kebutuhan sehari – hari bagi masyarakat setempat atau pun disekeliling dimana perindustrian tersebut beroperasi. Namun masih banyak juga dari perindustrian/gudang yang berada di negara Republik Indonesia ini terkhusus di Kecamatan Namorambe, Kab. Deli Serdang yang menyalahi atau melanggar undang – undang yang berlaku.
Lebih kurang hampir ada 50 perusahaan/gudang yang beroperasi di daerah Kec. Namorambe, Kab. Deli Serdang di duga tidak memiliki izin yang jelas. Tak hanya izin beroperasi saja bahkan ada beberapa perusahaan maupun gudang yang tidak jelas Aliran Limbah dan AMDAL nya. Dengan padatnya jumlah penduduk di Kec. Namorambe sungguh miris jika perusahaan maupun gudang yang tidak jelas legalitas nya sehingga menyebabkan pencemaran polusi, pencemaran lingkungan hingga merusak ekosistem yang berada di Kec. Namorambe.
Sekitar pukul 13.30 WIB – selesai Aliansi yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda (GEMPA) Sumatera Utara menyampaikan aspirasinya di depan Mapolda Sumatera Utara dengan sesuai ketentuan yang sudah diatur dalam UU No. 9 Tahun 1998, Tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum bentuk ke kecewaan mereka terhadap ke tidak pedulian Pemerintah Kec. Namorambe dan Aparat Penegak Hukum terhadap dugaan Perusahaan/gudang siluman.
Rasyid selaku koordinator aksi menyampaikan penyataan sikap ke depan Mapolda Sumatera Utara, “Aparat Penegak Hukum jangan sengaja menutup mata atas dugaan yang kami sampaikan sebab ini menyangkut masyarakat banyak dan polusi hingga ekosistem yang harus di jaga di daerah Kec. Namorambe, tak hanya itu saja kami juga meminta Kapolda Sumatera Utara untuk Mengitruksikan personil agar turun langsung ke lapangan dan memeriksa Perusahaan/gudang siluman yang berada di Kec. Namorambe ” Ujar Rasyid
F. Nasution Selaku Ketua Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Sumatera Utara, saat dikonfirmasi awak media via telepon mengatakan “sangat banyak pelanggan hukum yang dilakukan perusahaan/gudang yang berada di Kec. Namorambe dari mulai Izin, IPAL, AMDAL, Ketenagakerjaan, Honor hingga dana CSR yang tidak jelas alirannya sampai kemana. Kami akan terus mengusut hingga tuntas dan meminta kepada APH terkhusus Polsek Namorambe untuk tidak pura – pura buta terhadap dugaan Perusahaan/gudang siluman” (Rz)
