Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan ” Setelah sempat viral dengan dugaan penggelapan dana desa yang mencapai puluhan juta yang kini lagi di tangani pihak Kejari dan dugaan pemotongan BLT DD serta yang terbaru ini jam kantor tutup , dari banyaknya persoalan di atas tidak membuat jerah pemdes durian seginim dimana kembali menuai kritikan saat ini.
Hal ini di ketahui saat awak media mengkonfirmasi terkait dana 8 % Covid19 dan dana ketahanan pangan 20% di mana penjelasan kades melalui TPK dana Covid19 Rina mengatakan ” betul saya TPK 8% dan saya sendiri yang membelikan barang-barang yang di butuhkan tetapi kalau harga saya lupa semua ” ujar Rina
” Kalau tempat beli di CV esa dan saya lansung bertemu dengan orang CV tersebut ” tutup Rina
Terkait dana ketahanan pangan kades Parozi mengatakan ” kalau TPK nya Dodi Septiansyah tetapi tidak hadir , yang pasti seluruh kegiatan kebanyakan di lakukan oleh sekretaris TPK ” tegas Parozi
” Kalau dana puluhan juta yang diduga belum di kembalikan oleh Pjs kades dulu itu memang belum di kembalikan sampai saat ini ” tutup Parozi
Tempat terpisah ketua LSM Kibar Hotma angkat bicara” kita menjadi tanda tanya kenapa pemdes durian seginim ini seolah-olah tenang dan tak tersentuh dari pihak terkait ” ujar Hotma
” Untuk itu kita minta APH dan DPMD seta inspektorat untuk serius menangani dugaan carut marut di desa durian seginim ini ” tutup Hotma
Upaya konfirmasi dengan pihak terkait terus di lakukan.BPA