Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan ” Beredarnya pemberitaan di beberapa media online perihal adanya Oknum Pegawai Inspektorat Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) yang menerima uang suap sebagai pelicin saat melaksanakan audit investigasi anggaran desa di Kecamatan Kedurang BS membuat Ketua LSM Topan RI Oni Lufti bersama Ketua Sekber Media online mendatangi polres Bengkulu Selatan
Hal ini terkait Sebagai tindak lanjut dari dugaan suap tersebut, Oni Lupti bersama perwakilan awak media yang tergabung dalam Sekber Media Online (SMO), HPK Group dan media lainnya mendatangi Unit Tipidkor Polres BS. Kedatangannya kali ini dalam rangka koordinasi dan konsultasi terkait kasus suap yang melibatkan oknum auditor inspektorat Bengkulu Selatan
“Kedatangan kita ini dalam rangka koordinasi terkait dugaan suap oknum auditor Inspektorat yang menerima uang dari mantan Kepala Desa saat melaksanakan audit investigasi keuangan desa terkait laporan LSM Topan RI” Ungkap Oni.
Lanjut Oni, pihaknya sangat mengharapkan tindak lanjut dan kejelasan dari dugaan suapĀ yang dilakukan oleh oknum auditor Inspektorat tersebut dari pihak Kepolisian sebagai Aparat Penegak Hukum (APH) ” tegas oni
“Kita sudah koordinasi dan bertemu langsung dengan Kanit Tipidkor, dari koordinasi tadi kita masih menunggu petunjuk apakah nantinya perlu dilakukan laporan secara resmi atau akan dilaksanakan penyelidikan langsung oleh pihak Polres,” Tutup Ini Lufti.
Di tambahkan ketua umum Sekber Media online Yon Maryono mengatakan ” kita minta pihak polres untuk secepatnya menindaklanjuti persoalan ini , supaya tidak menjadi pertanyaan di masyarakat Bengkulu Selatan khususnya , sebab dengan kejadian ini terjawab sudah isu miring yang di tujukan keĀ institusi inspektorat selama ini , yang lebih terpenting Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi harus mengambil sikap tegas terhadap ASN yang bermental Korupsi ini ” tambah Yon Maryono
Terpisah Kapolres BS AKBP Juda Trisno Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kanit Tipidkor Ipda M. Bintang AzharAzhar menjelaskan menyambut baik kedatangan Ketua LSM Topan RI bersama sejumlah awak media, pihaknya akan mendalami laporan yang diterima.
“Akan kita dalami dan pelajari terlebih dahulu, nanti saya akan meminta petunjuk kepada pimpinan apakah nantinya perlu adanya laporan resmi berupa dumas (pengaduan masyarakat, red) atau akan kami laksanakan penyelidikan langsung terkait informasi yang kita terima,” Tegas Bintang.
Sekedar mengingatkan, sebelumnya Ketua LSM Topan RI Oni Lupti pernah membuat laporan resmi terkait perjalanan dinas di masa PPKM yang dilakukan oleh sejumlah Oknum Kepala Desa di Kecamatan Kedurang ke Unit Tipikor Polres BS. Sebagai tindak lanjut dari laporan tersebut, pelaksanakan Audit Investigasi kerugian Negara dilakukan oleh pihak Inspektorat BS. Saat pelaksanaan audit investigasi inilah diduga sebagai uang pelicin, oknum Pegawai Inspektorat yang berinisial NY menerima sejumlah Uang.
Dan yang terpenting Kepala Inspektorat ibu Diah Winarsih sendiri sudah membenarkan adanya oknum pegawai Inspektorat yang menerima sejumlah uang tersebut, bahkan ibu Diah sudah memerintahkan oknum pegawai tersebut untuk mengembalikannya. Hal ini bisa menjadi dasar APH untuk melakukan penyelidikan.
LSM Topan RI bersama Sekber Media online dan media lainya akan mengawal terus kasus ini sampai selesai .
Upaya konfirmasi dengan pihak terkait terus di upayakan.(Sony)