Tribun Sumatera.com – BENGKULU SELATAN ” Seperti dikutip dari Tribun news Dalam Sambutan Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Chatarina Muliana Girsang mewanti-wanti seluruh pihak yang berkaitan dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar tidak berpikiran untuk melakukan penyelewengan
Sehingga pelaku penyelewengan dana BOS dapat terancam hukuman pidana yang berat.
Selain itu, dana BOS digunakan untuk peningkatan aksesibilitas, dan kualitas pembelajaran
harus bertanggung jawab atas setiap Rp1 dana BOS yang kita kelola
Tapi tidak demikian dengan beberapa sekolah SMA/SMK sederajat baik negeri maupun swasta di kabupaten Bengkulu Selatan , di mana saat awak media dan lembaga ingin konfirmasi terkait dana bos tahun 2020 terkesan tertutup dan enggan di temui
Hal ini di konfirmasi ucapan kepalah sekolah salah satu SMA yang mengatakan ” komfirmasi denga Cabdin saja ”
Terkait persoalan di atas tim Sekber Media online Juni handri angkat bicara ” Untuk itu dalam waktu dekat Sekber Media online bersama beberapa lembaga akan melaporkan dugaan penyimpangan dana bos tahun 2020 saat pandemi covit19 ” ujar Juni
Lebih lanjut Juni handri mengatakan ” dugaan penyimpangan ini terdapat di berbagai item antara lain :
– dana pemeliharaan Praserana sekolah
– dana pembelajaran / ekstra kurikuler
– peningkatan perpustakaan
– Dll
Yang di duga adanya penyimpangan sebab pada tahun 2020 lagi marak nya kasus covit19 dan jam belajar siswa tidak aktip malah ada yang di libur kan ” tegas Juni handri
” Untuk itu dalam laporan kita nanti di minta pihak aparat penegak hukum dapat memperosesnya , Rencana nya Minggu ini kita akan laporkan ke polres Bengkulu Selatan ” tutup Juni handri
Upaya konfirmasi dengan pihak terkait terus di upayakan.BPA
