Poto Dokumentasi
KAUR || TRIBUNSUMATERA.COM – Militan Rindu Gusril Pausi (RGP) merespon cepat akun Media Sosial (Medsos) facebook yang diduga kuat adalah akun bodong. Akun tersebut dengan sengaja menebar ujaran kebencian, hasut, fitnah serta menyebar informasi hoax kepada masyarakat.
Akun yang diduga bodong tersebut mendapat respon dari berbagai kalangan khususnya relawan militan RGP. Celotehan akun facebook tersebut pun di screenshot dan akan dibawa ke team Cyber Crime Polda Bengkulu.
Militan RGP akan membuat laporan resmi terkait penyebaran ujaran kebencian, hasut, fitnah serta penyebaran informasi hoax kepada publik. Langkah militan RGP untuk membawa kasus ini ke hukum agar ke depan tidak ada lagi upaya mengadu domba masyarakat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Celotehan akun facebook tersebut dinilai memancing emosi maupun konflik ditengah masyarakat. Khususnya, para pendukung, simpatisan maupun pengikut militan Gusril Pausi yang secara tegas tidak terima atas ocehan akun facebook tersebut.
Militan RGP juga menilai, apa yang ditulis dan dipublish secara terbuka di Medsos oleh akun tersebut merupakan tindakan yang sengaja memancing riak konflik di Pilkada. Oleh karenanya, perlu ditangani oleh aparat hukum guna mengantisipasi lahirnya konflik pemilihan.
Militan RGP pun membentuk team khusus IT guna melacak siapa pemilik akun tersebut yang sebenarnya. Team IT RGP ikut membantu Cyber Crime Polda Bengkulu untuk melacak dan mengungkap pemilik akun facebook yang menebar benih perpecahan di masyarakat.
“Semakin dekat dengan tahapan pendaftaran bakal calon kepala daerah di Kabupaten Kaur, mulai diisi dengan penyebaran hoax, fitnah dan ujaran kebencian yang dapat memancing lahirnya konflik. Akun ini dipandamg sangat perlu di laporkan ke Polda Bengkulu,” ujar Nasution Suhartoni. (Okawa)