Tribun Sumatera.com – BENGKULU SELATAN – Pihak Puskesmas M.taha menyampaikan klarifikasi soal berita yang beredar terkait kekurangan dalam pelayanan Puskesmas M.taha yang dikeluhkan masyarakat pada minggu yang lalu.
Terkait pemberitaan di Medsos sehubungan pelayanan Puskesmas M.taha sebelumnya, Kepala Puskesmas M.taha, Novera Agustina. Mengatakan “ Bahwa pihaknya berharap dengan adanya pertemuan puskesmas ini menjadi momentum semua dalam meningkatkan kinerja sesuai dalam bidang masing-masing, Saya juga berharap dengan adanya klarifikasi dan hak jawab nantinya mengurangi kerangka persepsi terhadap masyarakat kekurangan pelayanan puskesmas m.taha yang terbit berita sebelumnya ”jelasnya
Selain itu, Drg. Nita Elayani juga mengklarifikasi terkait waktu kejadian tersebut, dimana dalam pemberitaan yang dibeberkan oleh sumber warga bahwa situasi itu terjadi pada, Kamis 24 Maret 2022 sekira pukul 10.00 WIB di poli gigi.
“ Kejadian yang di maksud terjadi pada tanggal 24 Maret 2022 siang hari tersebut, Ada dua orang laki-laki datang ke pintu poli gigi dan saat itu pasien kita sangat ramai saat itu juga mengaku ingin menambal giginya dan dia juga sudah mengaku sudah ke rumah sakit Hasanuddin Damrah Manna katanya, Kami lihat mereka membawa satu lembar kertas yang dibawa nya itu dokumen rumah sakit umum kenapa dibawah ke sini pak”ungkapnya
Iya juga menjelaskan, “Bapak ini tidak mau berobat disana harus umum dan minta rujukan dari rumah sakit dan saya minta bantuan perawat saya untuk cek kartunya berserta KTP pas dicek didapati itu di dokter Ari dan premi nunggak dan” ujar Drg. Nita Elayani selaku dokter poli gigi
Diketahui pihak puskesmas m.taha selalu memegang peraturan bupati (Perbup) selama ini adalah perbup 14 tahun 2021 tentang pedoman penyelenggaraan program layanan berobat gratis. Di perbup ini di sampaikan oleh pihaknya yang boleh dengan keteria jamkesda yang no aktip dan memiliki indentitas berupa KTP Bengkulu Selatan, menurut nya kalau diluar dari peraturan ini pihaknya akan menyerahkan pesien ke umum untuk kejadian saat itu. (Sonny)