Tribun Sumatera.com. Bengkulu Selatan ” Menindaklanjuti Temuan Tim Sekber Media Di Lapangan , Di mana Banyak nya Di Temukan Dugaan Penyimpangan Dana Tanggap Darurat 8% untuk covid-19 Serta Pengadaan Yang menggunakan Dana Desa yang terindikasi Mark Up Harga,
Hari ini 14 Juli 2021 Tim Sekber Media mendatangi Polres Bengkulu Selatan Guna Melaporkan Dan Kordinasi Dugaan Penyimpangan Dana Desa di tiga desa yaitu : – Desa Talang Tinggi Kecamatan Ulu Manna yang di duga Mark Up pembelian alat kesehatan dan Penyalagunaan Jabatan,
– Desa Muara Danau Kecamatan Seginim Yang di duga Mark up Harga pembelian alkes covid-19 serta Mark Up Pembuatan web desa serta pembayaran WiFi dan Makan Minum relawan,
– Desa Padang Burnai yang di duga Mark Up Harga alkes dan pengadaan item lainnya
Saat di temui di ruangan nya Kanit Tipiter polres Bengkulu Selatan IPDA Erik Fahreza SH menyatakan ” saya sangat mengapresiasi ini,sebab memang sudah ada arahan Kapolda ke kita untuk mengawasi dana tanggap darurat 8% Serta yang berhubungan dengan dana desa ” ujarnya,
Lebih lanjut Kanit Tipiter mengatakan ” kita akan panggil ketiga desa ini untuk di minta keterangan nya ,kemungkinan kalau tidak besok ,yang pasti Jum,at ini paling lambat kita panggil ” tutup Erik Fahreza SH,
Di tempat terpisah salah satu tim Sekber Media Predy angkat bicara ” betul kita sore ini datang ke polres bersama ketua Sekber untuk kordinasi laporan temuan kita di tiga desa ,jadi kita tunggu dulu kelanjutan hasil koordinasi ini ” ujar Predy,
” Untuk laporan gedung pakan desa muara danau juga akan kita laporkan tadi ,akan tetapi Kanit Tipikor polres Bengkulu Selatan lagi ada giat di Bengkulu saat kami hubungi lewat whatsApp,untuk itu kita tunggu Kanit tepikor selesai kegiatan di Bengkulu ” tutup Predy.BPA
