Tribun Sumatera.Com – Kaur, Kecamatan Luas, Desa Bangun Jiwa, perialisasian dana 20% ketahanan pangan bangunan rabat beton dugaan kuat tidak sesuai RAB dan hasil tanaman jagung di pertanyakan masyarakat hal ini di ketahui, senin 24/10/2022.
Dari pantauan awak media tribunsumatera.com tepat di lokasi pembangunan rabat beton terlihat jelas bangunan sudah selesai 100%, tinggal menyisakan tumpukan matrial, koral bersih dan pasir.
Yang mirisnya dugaan kuat, hasil pantaun di lokasi pembangunan rabat beton setelah di ukur lebih kurang dengan panjang 100 meter, lebar 97 cm, tebal 13 cm, tidak ada papan informasi, papan penyekat rabat beton, dasar plastik rabat beton dan di beberapa titik rabat beton sudah mulai ada yang retak.
Tepat di kebun, dekat bangunan rabat beton salah seorang masyarakat Desa Bangun Jiwa memberikan tanggapan, benar bangunan rabat beton tersebut milik Desa Bangun Jiwa selesai lebih kurang satu bulan yang lalu, kalau saya tidak salah dengar di kerjakan secara borongan permeternya Rp. 40.000., dikerjakan sekitar lebih kurang 25 orang perhari hingga selesai.
Lanjut masyarakat dana ketehanan pangan Desa Bangun Jiwa bukan hanya bangun rabat beton saja, tapi ada juga nanam jagung seluas lebih kurang 1 hektar sudah selesai di panen, saya selakumasyarakat bertanya-tanya mulai dari papan informasi tidak ada di lokasi sampai hasil panen jagung peruntukannya untuk apa, kalau kawan-kawan media hendak lebih tau secara detil silakan konfirmasi ke Pemdes Bangun Jiwa, jelas inesial (SN).
Di sisi lain saat dikonfirmasi Camat Laus tepat di ruangannya memberikan penjelasan, pembangunan rabat beton tersebut titik nol lebih kurang 4 bulan yang lalu, setahu saya dengan panjang 117 meter, tebal 20 cm dan lebar 1 meter, seingat saya di lokasi pembangunan tidak ada papan informasi, serta nanam jangung lebih kurang seluas 1 hektar, yang jelas bangunan ataupun pengadaan melalui Dana Desa, lebih mengedepankan asas manfaat untuk masyarakat banyak, untuk lebih jelas silakan langsung konfirmasi ke Pemdes Bangun Jiwa, tegas Camat Ujang Aswadi, S.Pd.
Saat di konfirmasi Kades Bangun Jiwa tepat di rumahnya memberikan tanggapan, 20% dana ketahanan pangan sebesar Rp. 123.000.000., dengan hasil musyawarah masyarakat perialisasia nya, pembangunan jalan rabat beton ataran perkebunan ndikat, pagu anggaran Rp. 85.000.000., dengan panjang 117 meter, lebar 1 meter dan tebal 15 cm.
lanjut Kades Bangun Jiwa juga mengatakan, ketahanan pangan Desa kami juga nanam jagung seluas 1 hektar sekali tanam dalam 1 tahun dengan dana Rp. 38.000.000., hasil panen jagung Rp. 8.000.000., untuk hasil panen jagung sendiri sudah di koordinasikan dengan BPD untuk pembelian alat PKK dan pakai BPD, ujar Masdin.
Sambung Kades Bangun Jiwa mengatakan, titik nol ada papan informasi, kalau bangunan rabat beton sudah ada yang retak itu faktor tanah (alam), terkait adanya dugaan volume kurang kami siap menambah, jalan rabat beton ini kalau di rintis untuk jangka panjang akan tembus ke Desa Bunga Melur, Kecamatan Semidang Gumay, tutur Masdin.
Ditempat terpisah Ketua Sekber Media Online Yon Maryono memberikan tanggapan dilihat dari keterangan Kepala Desa, Camat Luas, Masyarakat dan temuan di lapangan ada kejanggalan dalam penjelasan, apalagi standar satuan dari pekerjaan tersebut dinilai terlalu besar , sehingga tidak ada alasan pihak terkait seperti Dinas PMD Kaur dan Dinas Inspektorat Kaur untuk tidak turun mengecek lansung demi pencegahan kebocoran keuangan Negara ” tegas Yon Maryono.
Dalam waktu dekat ataupun akhir tahun 2022 kita akan menyurati secara resmi DPMD Kaur dan Dinas Inspektorat Kaur, tutup Yon Maryono.
Sejak berita ini dipublikasikan keterangan dari pihak terkait lain konfirmasinya terus diupayakan.(Okawa)