Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan ” PADA Hari Senin, 14 Maret 2022 Komisi II DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan menerima aspirasi pedagang ayam potong di Pasar Kutau dan Pasar Ampera. Para pedagang ayam potong meminta Anggota DPRD membantu memperjuangkan aspirasi mereka terkait harga penjualan daging ayam potong di pasar.
Pedagang ayam potong mengeluhkan adanya monopoli harga daging ayam potong di pasar. Ada pihak yang membuat lapak di pasar dan menjual dengan harga lebih murah dibanding harga jual mereka. Selisih harga yang mencapai Rp 5 ribu membuat banyak pembeli beralih, sehingga menyebabkan jualan penjualan daging ayam potong yang lain tidak laku.
Hearing yang dilaksanakan di ruang rapat kerja Sekretariat DPRD Bengkulu Selatan juga dihadiri Kepala Dinas Perindagkop-UM Kabupaten Bengkulu Selatan, Ferry Kusnadi, S.E, didampingi Kabid Perdagangan. dan Pengelola Pasar Kota Medan atau Pasar Kutau.
Ketua Komisi II DPRD Bengkulu Selatan, Dodi Martian, S.Hut, M.M mengatakan, aspirasi yang disampaikan pedagang telah didengar dan ditampung. Selanjutnya akan ditindaklanjuti secepatnya dan segera ada solusi terbaik yang berpihak kepada pedagang ayam potong yang berjualan mencari nafkah untuk kebutuhan hidup.
“Saya tegaskan kami DPRD akan berpihak kepada pedagang kecil yang mengandalkan hasil berjualan ini untuk memenuhi kebutuhan hidup. Aspirasi yang disampaikan segera ditindaklanjuti. Mudah-mudahan secepatnya ada solusi terkait tuntutan para pedagang ayam potong,” kata Dodi .(Red)