poto Dokumentasi Puskesmas Gedung Wani Kaur
Kaur// Tribunsumatera.com – Dalam upaya membunuh dan mencegah berkembang biak jentik-jentik nyamuk DBD. Puskesmas Gedung Wani laksanakan Foging di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Kinal, selasa 10/12/2024.
Kapus Gedung Wani dilokasi menjelaskan. Kegiatan Fogging ini dilakukan untuk membunuh dan mencegah timbulnya berkembang biak jentik-jentik nyamuk DBD.
Fogging dilakukan apa bila ada pasien yang positif terkena DBD dengan hasil laboratorium dari RSUD Kaur.
Selain fogging kami Puskesmas Gedung Wani dan 14 Kepala Desa di Kecamatan Kinal terus memberikan Penyuluhan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Menjaga kebersihan lingkungan bersama-sama, mengubur barang-barang bekas pakai atau membakar sampah-sampah kering yang menyebabkan genangan air di saluran drainase yang ada di Desa Tanjung Alam khususnya dan umumnya Desa-Desa yang ada di Kecamatan Kinal, jelas Yeta.
Sambungnya dalam penyuluhan kami selalu tidak bosan-bosannya menegaskan kepada masyarakat. Dalam upaya membunuh dan mencegah timbulnya berkembang biak jentik-jentik nyamuk DBD ada tiga cara yaitu.
1. Menguras bak mandi setiap minggu dan menaburkan bubuk ABT.
2. Mengubur barang-barang bekas pakai atau membakarnya.
3. Menutup tempat-tempat penampungan air yang bisa menjadi sarang betelur atau berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk DBD.
Tapi kegiatan ini semua tidak terlepas dari peran serta Dinas Kesehatan Kaur sebagai penyedia mesin dan obat fogging. Untuk biaya oprasional dan biaya lainnya Puskesmas dan Pemdes setempat yang mengakomodir, tegas Yeta.
Dengan adanya kekompakan dan kerjasama yang baik antar Puskesmas Gedung Wani, Pemdes setempat dan Masyarakat Kecamatan Kinal.
Insyaallah akan menghasilkan kegiatan yang positif terwujudnya PHBS dilingkungan Desa, sehingga masyarakat Kecamatan Kinal terbebas dari kasus DBD dan penyakit menular lainnya, tutup Yeta. (Okawa)