Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan ” Menindaklanjuti Kasus Viral SMKN 1 Bengkulu Selatan beberapa waktu yang lalu di mana kita ketahui, pihak SMKN 1 meminta sumbangan kepada para murid sebesar Rp 165 ribu. Dengan dalih untuk pembangunan dan perehapan masjid
Berdasarkan berita sebelumnya bahwa pihak capdin (Membenarkan Dugaan Pungli Hanya Keterangan Tanpa Bukti Administrasi) Melalui kasih SMK saat di konfirmasi sdr, Novon di kantor menjelaskan, “kita sudah mendalami kasus ini berdasarkan yang kami dapat di lapangan dan keterangan pihak SMK mengatakan ini tidak iuran wajib 165 ribu itu cuma acuan saja”Jelasnya.
Hal di atas berbanding terbalik dari temuan awak media terbaru ini,di manan keterangan wali murid saat di hubungi via whatsApp yang tidak mau di sebut namanya menjelaskan “ Iya pak bahwasahnya saat kita rapat di sekolah kemarin untuk sumbangan pembayaran rehap masjid di smk memang betul ada, pihak sekolah meminta wajib nominal besaran tersebut untuk perehapan masjid” Ujarn Wali murid
Awak media mendapat laporan dari murid di lapangan bahwa ” Pihak sekolahsampai saat ini masih menanyakan uang dalih sumbangan pembangunan masjid tersebut , bagi para murid yang belum membayar melalui Wali Kelas masing-masing ” ujar murid SMK 1
Saat awak media ingin mengkonfirmasi temuan baru ini ke kepalah sekolah SMK 1 Bengkulu Selatan tetapi tidak bisa di temui di karenakan menurut informasi bahwa di duga sudah ada pesan kepala sekolah ke murid” apabilah ada pihak media Ingin bertemu kepalah katakan saja kepalah sekolah tidak ada ”
Dari temuan di atas di duga ada apa lemahnya pengawasan pihak Cabdin Bengkulu Selatan terhadap sekolah menengah kejuruan(SMK) yang tidak ada pengawasan yang serius
Upaya konfirmasi dengan pihak terkait terus di upayakan.(Sonny)