Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan ” baru satu hari viral dan di duga meraup keuntungan di pekerjaan dana desa pembuatan dua unit sumur bor yang menggunakan dana desa hingga puluhan juta rupiah
Kini desa manggul kembali di terpa isu yang tak sedap di mana pembangunan 5 unit WC warga yang total menelan dana 75 juta dengan rincian per unit 15 juta rupiah di duga kembali mengambil keuntungan puluhan juta rupiah kembali
Hal ini terungkap saat awak media mengkonfirmasi TPK kegiatan Nopi Sirianto ” betul kita membangun 5 unit WC warga dengan dana 15 juta satu unit dengan total 75 juta ” ujar nopi
Lebih lanjut Nopi Sirianto mengatakan ” ukuran bangunan 1,5 m x 2 m , kalau galian Septik tank kita upah kan sebesar 600 per unit ” tegas Nopi Sirianto
‘ kalau yang lainnya masalah dana yang di habis kan satu unit saya no coment tetapi tidak ada Silva ” tutup nopi Sirianto
Di tempat terpisah salah satu konsultan perencana terkenal di Bengkulu Selatan yang enggan di sebut namanya mengatakan ” kalau bangunan WC dengan ukuran di atas sangat lah boros sebab menurut HSBGN (Harga standar bangunan negara ) saja cuma 1.750.000 – 2.200.000 rupiah per meter nya ” ujar konsultan perencanaan
Lebih lanjut beliau mengatakan ” harga HSBGN tersebut sudah ada keuntungan yang di berikan , saya tidak tahu kalau dana desa ada keuntungan apa tidak ” tegas konsultan perencanaan
” Yang jelas kalau ukuran bangunan sekelas WC maka itu di duga sangat boros , menurut hitungan saya kalau cuma bangunan ukuran 1,5×2 m di tambah acesoris nya paling cuma menghabiskan dana 10 juta per unit ” tutup konsultan perencanaan
Camat Manna bapak Turman wabas SE mengatakan ” kita tidak ada undangan sertifikasi dari pihak desa ,kalau memang ada masalah kita akan turun dan lakukan fungsi pengawasan dan pembinaan sesui aturan yang ada ” ujar Turman wabas SE
Dari hal di atas pihak Sekber Media online Julian Ao ” meminta pihak terkait untuk serius dalam menanggapi persoalan ini, jangan sampai terkesan ada apa pihak terkait tutup mata ” tegas Julian Ao
” Dalam waktu dekat kita akan laporkan pemerintah desa manggul ke APH ,sebab bukan persoalan sumur bor dan WC saja ,tetapi bumdes nya juga di duga ada persoalan sebab sampai saat ini belum serah terima dengan kades terpilih ,padahal sudah 2,5 bulan kades baru di Lantik ” tutup Julian Ao
Upaya konfirmasi dengan pihak terkait terus di upayakan.BPA