Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan- Pemdes Dusun Baru Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan diduga beberapa pembelian alat Covid- 19 mark- Up dari hasil Investigasi Tim SEKBER Media Online RI beberapa alat Covid-19 yang dibelikan bendahara Desa Dusun Baru:
Hand Sanitizer 500Ml/ 155 Botol
Tisu : 20.000
Masker: 80000
HZN 50 ml : 7500
Vitamin C : 120000
Sarung tangan : 80000
Terlihat dari harga yang sangat pantastis diantaranya:
Masker Harga perkotak Rp 80.000 Dari penelusuran Tim Sekber Media Online di Desa lain 1 kotak masker seharga Rp 30.000. Tisu 1 Kotak Harga Rp 20.000 , Hasil penelusuran di tempat lain harga Rp 13.000 selain itu masih banyak pembelian alat lainya: Hand Sanitizer, Vitamin C dan Sarung tangan. Yang mana TPK dana 8% tidak membelikan barang tersebut melainkan bendahara yang membeli alat Covid-19. (19/7/2022)
Saat dikonfirmasi Kepala Desa Dusun Baru Husnaniah melalui TPK menjelaskan” Betul pembelian alat tersebut bendahara yang membelinya”Terang yalidin didampingi Bendahara Desa
Saat dikonfirmasi Ketua Tim Investigasi SEKBER Media Online RI Julian AO memaparkan” Dari hasil penelusuran kami diantaranya pembelian tisu dan masker harganya sangat pantastis,sehingga dalam waktu dekat kita akan laporkan ke Inspektorat saya meminta pihak Inspektorat agar dapat mengaudit Desa tersebut sebagai contoh buat desa lainnya, apa lagi kegiatan tersebut bukan TPK yang membelanjakan melainkan bendahara sehingga tugas dan fungsi TPK diabaikan ” Tegas Julian AO
Selain Itu dimana pekerjaan fisik yang bersumber dari DD untuk Pembangunan/ pengadaan lampu jalan pemukiman sebanyak 62 Unit dengan pagu Rp 55.496.000.
” Ya selain pembelian alat Covid-19 kita juga akan melaporkan pengadaan lampu Jalan pemukiman desa “Tegas Julian AO.
Hingga berita ini diterbitkan pihak media masih berupaya menghubungi pihak terkait.(BPA)