Pemdes Manggul Gelar Rembuk Stunting, Bentuk Dukungan Program Pemerintah Pusat

oleh -6 views

Poto Dokumentasi

Bengkulu Selatan – Tribun Sumatera.com – Pemerintahan Desa Manggul, Kecamatan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) melaksanakan desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rembuk Stunting Desa Manggul , Senin (29/07/2024).

Kepala desa hotemen azarodi menyampaikan bahwa acara rembuk stunting ini adalah bentuk dukungan Pemerintah Desa Manggul, kepada Program Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan. Dalam kesempatan tersebut Kades meminta kepada seluruh Kader Puosbindu dan Puosyandu agar mengusulkan peralatan dan obat obatan yang di butuhkan agar pihak Pemdes yang nantinya akan dimasukkan dalam Rencana Anggaran Belanja Desa Tahun Anggaran 2025 mendatang.

“Rembuk stunting ini adalah dukungan kami atas program Pemkab Bengkulu Selatan, oleh sebab itu Kader Posbindu dan posyandu agar mengusulkan apa saja yang dibutuhkan dan diperlukan. Usulan tersebut dapat kita realisasikan dalam anggaran Tahun 2025 mendatang,” ujar Kades Manggul Hotemen Azarodi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kader Pembangunan, seluruh kader kesehatan, Guru PAUD, BPD dan Narasumber dari Puskesmas Kayu kunyit Pendamping Desa, Camat Manna serta para Kadus.

Rembuk stunting ini sifatnya wajib dilaksanakan di setiap desa karena diinstruksikan langsung dari pemerintah pusat.

“Permasalahan stunting menjadi prioritas pemerintah dikarenakan masalah ini mempengaruhi kualitas SDM yakni terhambatnya tumbuh kembang anak,”

Sasaran remaja putri,calon pengantin, ibu hamil,nipas,dan menyusui dan anak balita usulan peningkatan makanan tambahan posyandu,cek Hb,gula darah,asam urat,timbangan ,dobler,alat kontrasepsi, obat obatan, pelatihan kader dan lain lain

Oleh sebab itu, program ini harus dilaksanakan secara konvergen atau terpusat, terpadu, terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor, mengingat urgensi persoalan stunting ini, maka diwajibkan Bagi Desa menuangkan dalam RKP Desa dan APBDes untuk memastikan adanya program penanganan dan pencegahan stunting, pungkasnya.

Di sisi lain camat Manna Arif menambahkan, kalau di Desa Manggul ini tidak ada laporan yang terkena stunting dan tidak ada yang menjadi anak asuh puskesmas.

Kita wajib menjaganya jangan ada yang terkena stunting terutama di desa Manggul dan mudah mudahan tidak ada yang terkena, karena sumber makanan berprotein sangat banyak di daerah kita ini.

“Alhamdulillah di tambangan tidak ada yang terkena stunting, mari kita jaga jangan sampai ada yang terkena stunting” Jelas Camat

Ditambahkan camat, di desa Manggul ini belum ada posisi di remaja, dan harus segera mulai di bentuk, karena mengingat posyandu remaja adalah wadah untuk pengawasan kesehatan dan perkembangan tumbuhan anak. (Bpa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.