Gambar Ilustrasi
Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan ” Program Pemerintah pusat yang di kucurkan ke Desa-Desa melalui Dana Desa (DD), sala satunya di anggarkan peruntuka nya seperti dana ketahanan pangan di anggarkan sebesar 20 % dari dana DD yang ada. Jelas-jelas di situ peruntukannya , namun apa yang sering kita dengar anggaran tersebut kadang di gunakan asas manfaat nya kurang tepat. Ini terjadi di Desa Kota Bumi Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu (8-9-2022)
Saat tim melakukan investigasi ke Desa Kota Bumi Kecamatan Pino. Menemukan adanya dugaan Mark up Pembelanjaan kebutuhan Desa Yang di ambil Dananya dari 20 % berupa pembelian bibit lele
Saat di konfirmasi perangkat dan sekdes desa kota bumi di kantor desa menjelaskan “pembelian bibit lele kalau tidak salah 600 rupiah per ekor dan di bagikan per rumah sebanyak 400 ekor bibit , kalau tidak salah yang menerima sekitar seratus rumah lebih lah , tapi kalau mau jelasnya lansung tanya TPK nya nanti karena sekarang lagi izin tidak masuk ” ujar perangkat dan Sekdes desa kota bumi
Mengamati apa yang di lakukan Oleh TPK Desa Kota Bumi Ketua tim investigasi Sekber Media online Julian Ao angkat Bicara. “Kalau saya berpendapat apa yang di lakukan Oleh Pemdes kota bumi ada Dugaan Mark Up harga dalam pembelian bibit lele ini , Tapi ini kita dalami dulu apa bila di sini ada penyimpangan saya akan melaporkan ini ke Inspektorat bahkan ke APH, sebab pembelanjaan uang negara suda di atur tidak bisa di main-mainkan. Jadi saya tekan kan berhati-hatilah dengan uang negara”, Tutup Julian Ao
Terkait dengan permasalahan tersebut, Konfirmasi dengan pihak-pihak terkait Masi di upayakan.BPA
