Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan – Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan dinilai kurang respons dan tanggap terhadap keluhan masyarakat SMA Karya kelurahan Pasar Baru Kecamatan Kota Manna Dua orang yang dinyatakan positif penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Beberapa hari yang lalu warga sempat melapor ke Dinas Kesehatan tentang masyarakatnya yang terkena DBD namun dikatakan kadis Didi Ruslan mengatakan hari senin ( kemaren) akan melaksanakan Fogging namun hingga hari ini 6/9/2022 Belum juga dilaksanakan.
“Kami masyarakat sangat kecewa dengan kepala dinas Kesehatan Didi Ruslan yang tidak menepati janjinya dan kurang respon sehingga hari ini bertambah lagi yang terkena DBD” jelas Yon maryono.
Ditempat terpisah tim Sekber media online Julian AO angkat bicara” jika memang benar hal tersebut sangat disayangkan padahal dikatakan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dalam Gerakan Serentak Pengendalian Jentik Nyamuk Penular Demam Berdarah
“Kami mengajak seluruh masyarakat Bengkulu Selatan untuk Gotong Royong serentak dalam 4 minggu, di mulai dari jumat 12 Agustus 2022. Kita kerahkan seluruh OPD, Camat, Lurah, dan Kades untuk mengajak masyarakat melakukan gotong royong membersihkan area area yang menjadi tempat bersarangnya jentik nyamuk”. Dari hal tersebut saya anggap percuma kenapa saya bilang percuma karena percuma gotong royong kalau Dinasnya aja tidak merespon” Tegas Julian AO
Dengan hal ini diharapkan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi dapat melakukan evaluasi terhadap kepala dinas Kesehatan.
” Baru PLT Dinkes aja sudah kurang tanggap padahal DBD ini sangat cepat sekali penularannya” ucap Julian AO
Kadis Kesehatan Didi Ruslan M.Si “agar masyarakat dapat mengikuti instruksi pak Bupati, agar dapat ikut berpartisipasi bergotong royong di lingkungan masing², untuk keselamatan serta kesehatan kita semua, terkadang masyarakat masih sering acuh tak acuh dengan himbauan serta ajakan, padahal itu demi kesehatan kita bersama.
Lanjut Julian AO” pernyataan diatas mengatakan masyarakat acuh tak acuh dengan himbauan serta ajakan seolah- olah masyarakat yang salah padahal Pihak Dinkes la yang kurang respon” Tegas Julian AO.(Red)