Tribun Sumatera.com Bengkulu Selatan ” komplek PT agro Bungku Selatan dengan masyarakat bandar agung Kecamatan Ulu mana terus bergulir sebab masyarakat tetap mengklaim 31 hektar lahan dikuasai PT.ABS merupakan lahan milik masyarakat , sedangkan PT ABS menolak pengakuan tersebut dan siap mengadu kepalitan data.
Seperti kita ketahui Persoalan lahan Di kabupaten Bengkulu Selatan masih terus terjadi , kali ini konflik lahan terjadi di antara masyarakat dengan perusahaan di kecamatan Ulu manna mulai memanas.
Hal ini terjadi di karenakan masyarakat Desa bandar agung dan manajemen PT ABS saling klaim kepemilikan lahan seluas 31 hektar , sehingga kedua belah pihak menolak untuk menyerahkan lahan yang disengketakan.
Berdasar kan informasi bahwa kedua belah pihak sempat melakukan mediasi di mapolres Bengkulu Selatan untuk memastikan persoalan ini bisa diselesaikan secara persuasif .
Tetapi kedua belah pihak masih sama-sama ngotot bahwa masalah lahan 31 hektar tersebut tetap berlanjut , sehingga upaya mediasi yang dilakukan oleh unit tipiter tak berjalan mulus.
Sementara itu humas PT ABS saudara yuhan menegaskan ” pihak kita siap menyelesaikan persoalan ini apabila memang masyarakat yang mengklaim kepemilikan lahan seluas 31 hektar itu mempunyai dokumen yang diakui oleh negara ” ujar yuhan
Di sisi lain dari data yang berhasil dihimpun konflik ini berlangsung sejak tahun 2012 lalu namun hingga tahun 2022 belum ada tanda-tanda kekerasan antara kedua belah pihak.SONY AP
