Ribuan Ikan Mati Di Sungai Air Sulau Bengkulu Selatan , Diduga Akibat Limbah Pabrik !!

oleh -393 views

Poto Dokumentasi Kondisi ribuan ikan Yang mati 

Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan – Lagi-lagi beredar vidio ribuan ikan mati mendadak kembali terjadi di sungai Mertam Kecamatan Kedurang Ilir Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, Rabu (31/05/2023).

Dilansir beberapa media lintas Bengkulu, Ribuan ikan mati membusuk di sungai Mertam Kedurang Ilir , Kejadian banyaknya ikan mati di sungai Mertam ini bukan hanya satu atau dua kali saja, namun sudah berulang-ulang kali, bahkan tidak bisa lagi dihitung dengan jari semenjak berdirinya pabrik CPO, PT BSL (Bengkulu Sawit Lestari).

Anehnya, setiap dilakukan pemeriksaan sample air berwarna hitam pekat sungai Mertam melalui uji Laboratorium oleh pihak DLHK Kabupaten Bengkulu Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu , penyebab matinya habitat sungai Mertam tersebut bukan karena limbah pabrik. Akan tetapi mereka menyebut karena ulah tangan manusia yang nakal di hulu sungai dengan berbagai argument.

“Hari ini banyak lagi ikan yang mati, diduga karena limbah pabrik,” kata Marsudi warga Sulau saat berada di TKP sambil membuat rekaman video.

Menurut Marsudi, pada pagi hari tadi warga sekitar banyak yang turun ke muara sungai Mertam untuk mengambil ikan mati sebelum membusuk.

“Saat ini sudah banyak yg membusuk. Kalau pagi tadi berkinjar-kinjar warga ambil ikan,” kata Marsudi dengan logat bahasa jawanya di lokasi kejadian kepada awak Media melalui percakapan video call WhatsApp , sekira pukul 13:29 WIB hari ini.

Dari percakapan video call dengan media ini tampak petugas DLHK dan petugas Kepolisian Sektor Kedurang sedang berada di lokasi.

Petugas DLHK BS dan Polsek Kedurang saat berada di TKP

Kapolsek Kedurang Ipda Erik Fahreza, SH saat dikonfirmasi media ini membenarkan kejadian banyaknya ikan yang mati di sungai Mertam Kedurang tersebut.

“Ya benar, anggota kami dari Polsek Kedurang yakni Kanit Intel dan Kanit Reskrim sedang berada di lokasi,” kata Kapolsek.

Upaya konfirmasi dengan pihak terkait terus di lakukan.(BPA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.