tribunsumatera.com – Bengkulu Selatan – Sesuai dengan instruksi dari Pemerintah Pusat, khusus di Bengkulu Selatan ada empat OPD mendapatkan dana hampir Rp 3 Miliar. Tepatnya, Rp 2,8 Miliar untuk menangani persoalan inflasi. Yaitu, dengan cara memberikan Bantuan Langsung Tunai(BLT). Baik itu berupa uang ataupun barang kepada masyarakat.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bengkulu Selatan, Nuzmanto M.Adil,ST menyampaikan, dari pagu anggaran yang disediakan masing – masing OPD menyalurkan BLT sesuai dengan tusi masing – masing.
“Adapun empat OPD tersebut adalah Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Dinas Perindag Koperasi UM, Dinas Ketahanan Pangan. Untuk itu kita berharap penyaluran BLT tersebut bisa tepat sasaran dan tepat guna untuk penanganan inflasi,”papar Nuzmanto Minggu(23/10).
Dinas Pertanian akan melakukan penanaman raya dengan memberikan bantuan bibit. Dinas Perindag Koperasi UM memberikan bantuan kepada 500 UMKM yang terdampak. Dinas Sosial memberikan bantuan kepada para nelayan berupa uang. Dinas Ketahanan Pangan saat ini melakukan pasar murah sebanyak 66 kali disebelas Kecamatan.
Dengan penyaluran anggaran tersebut,pihaknya berharap mampu menurunkan angka inflasi yang saat ini berada di 5,5 persen. Karena dalam kurun tiga bulan kedepan sampai akhir Desember 2024 uang yang beredar sudah mencapai 2,8 Miliar.
“Setidaknya kita berharap penurunan angka inflasi bisa terjadi. Setidaknya kemampuan dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan penyalur manfaat akan meningkat karena adanya perputaran uang. Untuk tahun depan kita masih menunggu petunjuk apakah kegiatan BLT ini akan dilanjutkan apa tidak,”pungkas Nuzmanto.(Adv/red)
