Poto Dokumentasi Sidak Kejari Kaur Ke Lokasi Proyek TPI Sulau Wangi
Tribun Sumatera.com – Kaur – Pasca robohnya dinding dan lantai bangunan (TPI) Tempat Pendaratan Ikan yang berada di Desa Sulau Wangi Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur, Tim Kejaksaan Negeri Kaur hari ini melakukan sidak langsung lokasi proyek yang dibangun tahun 2023 tersebut, Kamis (21/12/2023).
Tampak pada Sidak ini, Kepala Kejari Kaur M. Yunus, SH, MH memimpin langsung sidak tersebut, pada kegiatan ini Kajari Kaur bersama Kasi Intelijen Andi Febrianda, SH, MH melihat lantai yang sudah retak dan hancur, tidak hanya itu saja, Tim Kejari juga memeriksa dinding roboh yang belum diperbaiki.
Yunus menyampaikan akan meminta keterangan pihak yang terkait, seperti kontraktor, konsultan dan pejabat Dinas Perikanan Kaur.
“Dalam waktu dekat ini akan kita panggil pihak terkait, untuk mengetahui penyebab terjadi kerusakan pada bangunan TPI Sulau ini, mengingat bangunan ini baru selesai dibangun belum genap tiga bulan.” Kata Kajari Kaur dikutip lansung dari media Britanesia.com, Jum’at (22/12/2023).
Yunus menambahkan, seharusnya pihak pejabat yang menerima pekerjaan tersebut harus lebih teliti, agar negara tidak dirugikan akibat pembangunan proyek tersebut.
Tempat terpisah Sekjen Sekber Media Online Ali Dina Sangat Menyesalkan kenapa baru rusak, APH baru Mau sidak, padahal kejari dan polres melekat fungsi pengawasan terhadap penerapan keuangan negara, baik itu bersumber dari APBN atau APBD.
” Sudah rusak baru repot sidak sini, sidak situ, selama ini mana fungsi pengawasannya, dan polres kaur mana kenapa tidak sidak juga ” Tegas Ali Dina
Lebih lanjut Ali Dina mengatakan ‘ Apa karena Proyek TPI Sulau Wangi ini diduga dikerjakan orang hebat, sehingga APH kaur terkesan lamban memproses kontraktornya, padahal dalam kasus seperti ini Aph harus jadikan prioritas untuk memberikan efek jerah kepada kontraktor nakal yang bekerja Diduga asal jadi saja ‘ pungkas Ali Dina.
Diinformasikan, proyek pembangunan TPI Sulau Wangi ini dikerjakan oleh CV. Radja Sakti, dengan total kontrak anggaran sebesar Rp 2,4 Miliar.(MK)
