Wujudkan Kesejahteraan Nelayan Pemda Kaur Bangun TPI

oleh -105 views

Poto Dokumentasi Okawa Hindra 

Tribun Sumatera.Com – Kaur – Kecamatan Tanjung Kemuning, Desa Sulau Wangi, salah satu bentuk nyata mewujudkan kesejahteraan nelayan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur, bangun pelayanan penyelenggaraan tempat pelelangan ikan (TPI) dan diawasi ketat oleh konsultan, minggu 20/08/2023.

Desa Sulau Wangi merupakan Desa perbatasan dengan Kabupaten Bengkulu selatan, dimana Desa Sulau Wangi ini dari dulu tempat transaksi hasil tangkapan nelayan salah satunya jual beli ikan dan hasil jenis tangkapan nelayan lainnya, sehingga Pemerintah melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kaur, membangun tempat pelelangan ikan (TPI), dana alokasi khusus (DAK) 2023 dengan besaran anggaran 2.406.578.175, dikerjakan 150 hari kalender oleh CV. RADJA SAKTI.

Kabupaten Kaur, Kecamatan Tanjung Kemuning ada 20 Desa, yang hampir rata-rata peta Desanya berbatasan dengan garis pesisir pantai, jadi dengan dibangunnya TPI ini sangat membantu aktivitas nelayan dalam menjual ikan ataupun hasil tangkapan nelayan lainnya.

Program Dinas Perikanan dan Kelautan, Kabupaten Kaur ini bertujuan untuk terciptanya kesejahteraan nelayan. Untuk itu, keberadaan TPI sangatlah penting bagi nelayan. Dengan di bangunnya tempat pelelangan ikan ini, maka nelayan akan dapat dengan mudah menjual ikan ataupun hasil tangkapan lainnya dengan harga yang layak. Dalam proses pelaksanaan aktivitas pelelangan ikan banyak potensi yang menguntungkan hingga terjadi pasar yang diharapkan dalam memaksimalkan penghasilan nelayan dan masyarakat sekitar.

Selain itu juga kami berharap dapat berdampak terhadap penambahan hasil perekonomian masyarakat, untuk mewujudkan itu semua kami sangat berharap dukungan dari semua kalangan masyarakat, media, ormas dan lembaga mari kita awasi jalannya pembanguan ini dari awal hingga selesai, dengan hasil pembangun TPI sesuai yang kita harapkan dan benar-benar dapat dirasakan masyarakat untuk jangka pajang, wujudkan Kaur BERSERI, jelas Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kaur Misralman, SP.

Ditempat terpisah Konsultan pengawas memberikan tanggapan, ya hampir tiap hari saya selalu standby di lokasi pembangunan TPI ini, untuk memastikan pihak rekanan (Kontraktor) dan pekerjanya, bekerja sesuai dengan aturan juklak dan juknisnya, dengan harapan hasil pembangunan TPI ini sesuai dengan rab dan gambar dan kami pastikan insyaallah tidak ada penyimpangan dalam pembangunan TPI ini, tegas Julianto.

Disisi lain tanggapan pihak kontraktor, ya terima kasih kepada rekan-rekan media, ormas, lembaga dan pihak konsultan pengawas kami sangat senang kegiatan pembangunan TPI ini diawasi dengan ketat, kami dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan TPI ini akan selalu mengikut petunjuk sesuai dengan juklak dan juknisnya serta kami akan bekerja semaksimal mungkin pekerjaan pembanguan TPI ini selesai tepat waktu.

“Mana mungkin kami akan berani main-main dalam melaksanakan pekerjaan ini, masyarakat Kaur yang harus kita pikirkan yaitu perkembangan ke depan, dengan TPI selesai dibangun berarti kita memiliki tempat pusat pasar transaksi jual beli hasil tangkapan layan dan menurut kami ini sangat menguntungkan nelayan bahkan banyak masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan Tanjung Kemuning dan masyarakat sekitarnya, mari berpikir positif kita berbenah sambil membangun, membangun sambil berbenah”, ungkap Sidi. (Okawa/ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.