Waspada DBD, Camat Kedurang Ajak Warga Gotong Royong Jaga Kebersihan Lingkungan

oleh -21 views

Poto Dokumentasi

BENGKULU SELATAN – Tribun Sumatera.com – Saat ini di Bengkulu Selatan sedang maraknya terjadi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan menindaklanjuti surat edaran Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi,SE.MM Tentang Pergerakan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menghimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan gotong royong pembersihan lingkungan di wilayah masing-masing untuk pencegahan menekan kasus penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Camat Kedurang Inbima Kasiri,S.pt, Puskesmas, Polsek, Koramil, Pemerintah Desa dan seluruh lapisan masyarakat mengajak dan menghimbau pada masyarakatnya untuk melakukan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan rumah masing-masing. Jum’at, 26/04/2024.

Camat Kedurang menjelaskan “fogging bukanlah cara satu-satunya untuk membunuh jentik nyamuk penyebab DBD. Tapi dengan menggerakkan masyarakat untuk bergotong royong di setiap minggunya”,paparnya.

“Selain itu juga masyarakat bisa menggunakan obat abate untuk membunuh jentik nyamuk yang bisa diperoleh secara gratis di Puskesmas ataupun dengan membelinya di apotek terdekat” tambahnya.

Disisi lain, Kapolsek Kedurang Ilir IPTU Erik Fahreza,SH menyampaikan “untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, membuang tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, dan menggunakan kelambu saat tidur. Kasus DBD saat ini meningkat secara signifikan dalam beberapa minggu terakhir, dengan sejumlah orang dilaporkan telah terinfeksi virus. Kami Polsek Kedurang Ilir juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama berperan dalam pencegahan penyebaran penyakit ini dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari bertumpuknya air di sekitar rumah”,ungkapnya.

Berikut himbauan Camat Kedurang Inbima Kasiri S.pt :

• Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi atau toren, minimal satu minggu sekali

• Menutup rapat tempat penampungan air

• Mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, seperti ban bekas yang dapat menampung air hujan

Selain itu, lakukan pula langkah Plus untuk membantu pencegahan. Langkah Plus yang dimaksud antara lain:

• Mengatur cahaya yang cukup di dalam rumah

• Memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah

• Menaburkan bubuk larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dikuras

• Menggunakan kelambu saat tidur

• Menanam tumbuhan pengusir nyamuk

• Menghentikan kebiasaan menggantung pakaian. [Dz]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.